Selama Ramadhan, Pemkot Yogya Gencarkan Operasi Pasar Migor Curah
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Selama Ramadhan, Pemkot Yogya Gencarkan Operasi Pasar Migor Curah (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggencarkan operasi pasar untuk minyak goreng (migor) curah selama Ramadhan 2022 ini. Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, operasi pasar ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan migor curah dengan harga normal.
Heroe menyebut, saat ini harga migor curah di pasaran masih cukup tinggi. Hal ini dikarenakan pasokan masih berkurang.
Pihaknya pun melakukan operasi pasar secara rutin, salah satunya operasi pasar yang digelar di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (7/4) ini. Dalam kegiatan operasi pasar tersebut, migor curah dijual sesuai harge eceran tertinggi (HET) yakni Rp 14 ribu per liter.
"Ini (migor curah) untuk warga kurang mampu dan pelaku UMKM, supaya dalam usahanya mereka juga bisa menjual dengan harga yang tidak mahal," kata Heroe di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (7/4/2022).
Heroe menuturkan, tidak terjadi kelangkaan migor di pasar yang ada di Kota Yogyakarta. Namun, khusus untuk migor curah memang ketersediaannya belum bisa maksimal dikarenakan pasokan yang berkurang.
Pasalnya, kata Heroe, sejak Januari 2022 lalu, Kota Yogyakarta hanya mendapatkan distribusi migor curah sekitar 50 persen dari pasokan yang biasa didapatkan. Berbeda dengan migor kemasan yang ketersediaannya melimpah di pasaran.
Ia pun berharap dari pemerintah pusat untuk memastikan agar kiriman migor khusus untuk curah bisa pulih seperti sebelumnya. Dengan begitu, kebutuhan masyarakat akan migor curah pun dapat terpenuhi.
"Kita selalu berharap agar pengiriman untuk jatah di kota-kota termasuk Yogyakarta dipulihkan kembali. Tidak hanya 50 persen dari jumlah biasanya yang kita dapatkan," ujar Heroe.
Satgas Pangan DIY jug sudah menyebut bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan sudah menunjuk tujuh produsen migor untuk mengalokasikan migor curah ke DIY. Setidaknya, selama April ini dialokasikan 4.200 ton migor curah ke DIY.
Anggota Satgas Pangan DIY, Sarwendo mengatakan, ketersediaan migor curah surplus untuk bulan April 2022 ini di DIY. Bahkan, migor curah dikatakan surplus hingga 700 ton.
Hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat DIY terhadap migor curah tidak sampai 4.200 ton per bulannya. Sarwendo menuturkan, kebutuhan masyarakat DIY untuk migor curah hanya sekitar 3.500 ton per bulan.
"Per bulan kira-kira ada 3.500 ton (kebutuhan masyarakat terhadap migor curah). Kalau ditengok alokasi yang 4.200 ton, berarti surplus 700 ton untuk bulan ini," kata Sarwendo.
Untuk itu, ia menegaskan bahwa ketersediaan migor curah masih tercukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat DIY. Ia pun meminta agar masyarakat tidak khawatir akan ketersediaan migor curah di Ramadhan ini.