REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Thomas Tuchel memperingatkan pemainnya bahwa kiprah mereka di Liga Champions bisa berakhir jika performa pada leg pertama perempat final melawan Real Madrid terulang pada pertemuan kedua. Chelsea takluk 1-3 dari Madrid pada duel pertama di Stamford Bridge, London, Kamis (7/4) dini hari WIB.
Hasil ini membuat langkah the Blues lolos ke semifinal sangat berat. Sebab, Chelsea minimal harus menghapus defisit dua gol pada leg kedua yang akan dimainkan pada 12 April di Santiago Bernabeu.
Kapten Madrid Karim Benzema mencetak dua gol sundulan pada babak pertama dan menambah satu gol lagi pada awal babak kedua. Chelsea kini kebobolan tujuh gol dalam dua pertandingan terakhir, sesuatu yang sangat meresahkan Tuchel.
“Jika kami terus bermain seperti ini, kami akan kalah di Southampton (dalam Liga Primer Inggris pada Sabtu] dan kemudian kami akan dipukul di Bernabeu,” katanya kepada BT Sport setelah pertandingan, dilansir dari ESPN.
Tuchel kemudian disodorkan pertanyaan apakah perjalanan Chelsea selesai di Liga Champions usai kekalahan tersebut. Pelatih asal Jerman tersebut menolak menyerah dan yakin ada peluang untuk melaju ke semifinal.
Ia akan mendorong pemainnya menemukan karakter bermain Chelsea lagi. Ia merasa ada masalah usai jeda internasional. Namun ia tak menampik kebobolan tujuh gol dalam dua laga sesuatu yang sangat mengkhawatirkan.
“Dengan segala tuntutan permainan, Anda tidak dapat mengharapkan hasil dari penampilan seperti ini. Kami sangat jauh dari level kami, secara taktik, individual, dalam performa, dan perebutan bola. Kami mencoba bermain dalam formasi baru dan mematikan permainan dengan kesalahan besar,” ujarnya.
Ia menambahkan secara individu, setiap pemain kehilangan bentuk permainan terbaiknya. Performa Chelsea pada babak pertama sangat jauh dari harapannya.
Bek Chelsea Andreas Christensen mengakui kebobolan tujuh gol dalam dua pertandingan sesuatu yang tak normal. Ia mengatakan itu bukan tentang kekalahan dari Madrid, melainkan juga pertandingan akhir pekan kontra Brentford.
"Kami harus memperbaikinya dan kami harus melakukannya dengan cepat,” katanya.