Kamis 07 Apr 2022 21:29 WIB

Arsul Sani: Milenial PPP Jangan Hanya Jadi Caleg, Tapi Harus Caleg Jadi

Arsul Sani menyoroti peran generasi muda dalam pergelaran pemilu

Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani mengatakan kepada generasi milenial untuk menghadapi 2024 jangan hanya jadi caleg, tapi harus jadi caleg jadi.
Foto: istimewa
Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani mengatakan kepada generasi milenial untuk menghadapi 2024 jangan hanya jadi caleg, tapi harus jadi caleg jadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani mengatakan kepada generasi milenial untuk menghadapi 2024 jangan hanya jadi caleg, tapi harus jadi caleg jadi. 

Hal itu disampaikan pada acara Diskusi Ringan Tapi Serius dengan tema “Anak Muda Nyaleg Emang Bisa?”  yang digelar oleh kader PPP Muda."Generasi millenial jangan hanya jadi caleg, tapi harus caleg jadi," ujar politisi PPP di A1 Kitchen Gunawarman, Kamis (7/4). 

Baca Juga

Arsul Sani menyoroti peran generasi muda dalam pergelaran pemilu yang semakin didominasi oleh generasi milenial."DPR yang sekarang yang milenial itu hebat-hebat, bagus-bagus saya lihat. Di 2024 kita berharap itu harus ada banyak (milenial)," tambahnya.

Politisi PPP itu juga menambahkan bahwa modal untuk menjadi caleg tidak hanya modal finansial, tapi juga diperlukan modal sosial.“Kita perlu membangun, apa yang harus dibangun? Tentu modal sosial dulu, pondasinya bukanlah modal finansial, tapi modal sosial,” kata Arsul Sani.

Arsul Sani juga menyoroti wacana penundaan pemilu yang saat ini berkembang di masyarakat."Saya kira memang nggak perlu (ditunda), kemungkinan jika pemilu ditunda akan banyak memunculkan reaksi kontra," katanya.

Seperti diketahui, isu wacana penundaan pemilu bergulir di tengah-tengah masyarakat, isu tersebut awalnya dilontarkan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto dan juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement