REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Cuaca di Kota Padang sebulan terakhir mengalami kemarau. Cuaca yang terik dan panas kebakaran lahan pun kerap terjadi di Kota Padang. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang mencatat pihaknya sudah menangani 20 peristiwa kebakaran lahan dalam rentang sebulan terakhir ini.
Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Dinas Damkar Kota Padang, Sutan Hendra, mengakui dampak kemarau ini telah mengakibatkan kekeringan dan berujung kebakaran lahan di sejumlah titik di Kota Padang "Kita mencatat sudah terjadi sekitar 20 peristiwa kebakaran lahan yang kita tangani sejak sebulan terakhir ini," kata Sutan, Kamis (7/4).
Ia menyebutkan untuk penyebabnya belum diketahui, karena tidak satupun warga yang mau mengaku. Apakah karena api unggun, atau sengaja dibakar. "Dan untuk lahan yang terbakar, hingga saat ini belum ada yang merembes ke pemukiman warga," ujar Sutan.
Ia menjelaskan, untuk kebakaran lahan ini paling banyak terjadi di Kecamatan Koto Tangah dan Kecamatan Lubuk Begalung.
Kemudian untuk proses pemadaman, sedikit mengalami kendala karena lokasi objek kebakaran sering sulit dijangkau menggunakan armada.
Selain itu lokasi yang jauh dan akses mobil yang terbatas untuk dapat mendekati titik api. Damkar Padang lanjut Sutan hanya menyambung sampai mana selang air. Sehingga pemadaman dilakukan sebisa mungkin. Sutan mengimbau untuk mencegah tidak terjadinya kebakaran lahan, agar warga tidak membakar sampah sembarangan.
"Karena cuaca kemarau saat ini, kita kembali mengimbau agar warga tidak membakar sampah sembarangan," ucap Sutan.