Mojokerto Revitalisasi Jalan Empunala untuk Kembangkan Ekonomi
Red: Muhammad Fakhruddin
Mojokerto Revitalisasi Jalan Empunala untuk Kembangkan Ekonomi (ilustrasi). | Foto: Republika/Prayogi
REPUBLIKA.CO.ID,MOJOKERTO -- Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur merevitalisasi Jalan Empunala di kota tersebut yang lokasinya sangat strategis sebagai pengembangan perekonomian setempat.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan Jalan Empunala memiliki lokasi yang sangat strategis dalam pengembangan ekonomi. "Oleh karena itu perbaikan atau revitalisasi jalan tersebut perlu dilakukan," katanya menegaskan.
Pemkot Mojokerto sudah melakukan sosialisasi kepada warga sekitar terkait dengan rencana revitalisasi jalan tersebut.
Jalan Empunala memiliki panjang 2,3 kilometer dan melewati tiga kelurahan yang lokasinya sangat strategis. "Yang pertama Jalan Empunala ini adalah akses masuk dari luar. Khususnya setelah keluar tol. Setelah keluar tol menuju pintu masuk ke Kota Mojokerto adalah Jalan Empunala," kata Ning Ita sapaan akrabnya.
Oleh karena itu, kata dia, jika diibaratkan sebuah rumah, Jalan Empunala adalah sebuah teras rumah. "Rumah itu kan biasanya depan itu tampak cantik, tampak indah," katanya.
Ning Ita ingin membuat Jalan Empunala menjadi semenarik mungkin, salah satunya melalui revitalisasi yang dilakukan ini. "Kemudian yang kedua, Jalan Empunala juga merupakan jalan yang sangat strategis sebagai jalur perdagangan. Kita punya pasar induk namanya Pasar Tanjung, yang kebetulan letaknya adalah setelah perempatan Jalan Empunala," katanya.
Kemudian yang ketiga, kata Ning Ita, strategisnya lagi adalah di ujung barat Jalan Empunala baru saja diselesaikan destinasi wisata Sekarsari. "Ada waterpark ada sentrakuliner," kata istri dari Supriadi Karima Saiful ini.
Menurut dia, tidak hanya warga yang berada di sepanjang Jalan Empunala yang mendapatkan manfaat dari revitalisasi ini, tapi banyak sekali, baik dalam ekonomi, dalam hal pariwisata, kemudian ada pelayanan publik strategis di Jalan Gajah Mada yaitu Mal Pelayanan Publik. "Ini yang butuh diakses oleh masyarakat banyak yang baru diresmikan Pak Menteri (Menpan RB) sekitar tiga pekan yang lalu. Ini juga membutuhkan akses, karena di sana ada pelayanan paspor," katanya.