REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Dalam percakapan telepon dengan kepala pertahanan Rusia, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar pada Kamis (7/4/2022) menekankan diperlukan segera evakuasi yang aman terhadap warga sipil, terutama yang di Mariupol, Ukraina.
Kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu, Menhan Akar menggarisbawahi pentingnya mencapai gencatan senjata untuk membantu upaya solusi diplomatik di Ukraina, serta "evakuasi yang aman dan mendesak terhadap warga sipil, terutama di Mariupol, dari darat atau laut," menurut sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan Turki.Akar juga menegaskan kembali komitmen Turki untuk terus melakukan bagiannya dalam memastikan perdamaian di kawasan itu.
Perang Rusia di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah memicu kemarahan internasional, yang mana Uni Eropa, AS, dan Inggris menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.
Setidaknya 1.611 warga sipil telah tewas di Ukraina dan 2.227 terluka, menurut perkiraan PBB, dan angka sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi. Lebih dari 4,3 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dengan jutaan lainnya mengungsi, menurut badan pengungsi PBB.
Baca juga : Mata Uang Rusia Rubel Menguat Terhadap Dolar AS