REPUBLIKA.CO.ID, RANKFURT -- Bek tengah Barcelona, Eric Garcia, bereaksi usai duel leg pertama perempat final Liga Europa. Barca ditahan imbang tuan rumah Eintracht Frankfurt 1-1 di Deutsche Bank Park, Jumat (8/4/2022) dini hari WIB.
Frankfurt unggul terlebih dahulu pada menit ke-48. Tendangan voli Ansgar Knauff merobek jala Marc-Andre ter Stegen. Pada menit ke-66, Barca menyamakan kedudukan.
Terlibat sebuah proses tiki-taka mengawali gol kubu tamu. Dimulai dari umpan Ousmane Dembele kepada Frenkie De Jong. Setelahnya De Jong terlibat kerja sama satu dua sentuhan dengan Ferran Torres. Nama terakhir memperdaya kiper lawan.
Sejak menit ke-78, the Eagles bermain dengan 10 orang. Bek tuan rumah, Tuta diusir wasit usai mendapat kartu kuning kedua. Namun Blaugrana tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.
"Mengingat bagaimana Frankfurt menekan kami, ini bukan hasil yang buruk. Mereka memulai dengan cepat, lebih intens daripada kami, tetapi kami bereaksi dengan baik setelah gol mereka," kata Garcia, dikutip dari UEFA.com.
Ia mengakui timnya datang dengan target meraih kemenangan. Tapi the Eagles mampu memberikan perlawanan hebat. Sejak awal, pelatih Barca Xavi Hernandez sudah mengingatkan pasukannya, akan daya ledak kubu lawan.
"Xavi memperingatkan kami, tim-tim besar Bundesliga sering kalah di sini," ujar Garcia.
Demikian magis sepak bola. Status unggulan tak menjadi jaminan. Garcia menyadari hal itu.
Apalagi jika bertemu lawan dengan motivasi yang sangat tinggi. "Intensitas tekanan Frankfurt membuat kami sedikit terkejut," jelas Garcia.
Masih ada leg kedua di Camp Nou. Tampil di rumah sendiri, Barcelona siap memperjuangkan kemenangan demi tiket ke semifinal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika