Jumat 08 Apr 2022 13:15 WIB

BMH Kirim Kebaikan Zakat Ramadhan 1443 H ke Kampung Kamundan, Papua Barat

Masyarakat Muslim Kamundan sangat butuh Alquran dan fasilitas air bersih. 

BMH menyalurkan Ekspedisi Kebaikan Zakat  ke Kampung Kamundan, Papua Barat,  Jumat  (8/4).
Foto: Dok BMH
BMH menyalurkan Ekspedisi Kebaikan Zakat ke Kampung Kamundan, Papua Barat, Jumat (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Laznas BMH meluaskan kebaikan zakat dengan mengirim tim Ekspedisi Kebaikan Zakat  dari BMH Pusat dan Perwakilan Papua Barat, Jumat  (8/4).

"Kampung Kamundan merupakan titik lokasi kampung Muslim asli Papua yang telah eksis seiring perkembangan kampung itu sendiri. Mereka sangat membutuhkan bantuan dari kaum Muslimin untuk beragam hal kebaikan," terang Kepala BMH Perwakilan Papua Barat, Wasmanto dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Masyarakat Muslim Kamundan sangat butuh Alquran, fasilitas air bersih, logistik dan beragam program pengembangan lain.

"Mereka sangat butuh Alquran sekaligus dai yang mampu mengajarkan Alquran. Kemudian bantuan logistik, mengingat penghasilan mereka yang melaut tidak bersifat pasti perolehannya. Termasuk bantuan pendidikan dan kesehatan. Yang paling mendesak adalah fasilitas air bersih," imbuh Wasmanto.

Menuju Kampung Kamundan, tim berangkat dari Manokwari dengan menempuh perjalanan enam  jam. Kemudian singgah istirahat malam di Pesantren Hidayatullah Teluk Bintuni.

"Nah baru hari ini, kita lanjutkan ke Kampung Kamundan dari Dermaga Angkatan Laut, Kampung Lama di Teluk Bintuni. Perjalanan paling cepat 4-5 jam. Mohon doa kita bisa sampai hari ini dengan selamat," jelas Wasmanto.

Ia mengemukakan, pada kesempatan ini BMH menyalurkan amanah kebaikan umat berupa Alquran, logistik, buka puasa, dan perlengkapan ibadah, serta penyaluran bantuan pembangunan mushala yang baru saja dimulai.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement