Mahasiswa UGM Juara Lomba Tender Perancangan Gedung Ramah Lingkungan
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mahasiswa UGM Juara Lomba Tender Perancangan Gedung Ramah Lingkungan. Kampus UGM Yogyakarta. | Foto: Yusuf Assidiq
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Tim Mahasiswa UGM berhasil menjadi juara dalam National Tender Tender Competition The 19th CENS UI. Kompetisi penawaran rancangan pembangunan gedung berbasis infrastruktur ramah lingkungan ini digelar Universitas Indonesia (UI).
Kompetisi mengangkat tema Optimizing Lean Construction for Cost-efficient Green and Gray Infrastructure. Tim terdiri dari Arrywwa Hafidz Naufal, Fadhil Abrar Rabbani, M Mirzan Aziz (Teknik Sipil) dan pembimbing Tantri Nastiti Handayani.
Tim Swarnadwipa Gama DTSL FT UGM bersaing dengan tim mahasiswa perguruan tinggi lain berkompetisi dalam penawaran rancangan atas pembangunan bangunan 10 lantai. Dengan sertifikasi green building waktu sesingkat dan biaya seefektif mungkin.
Rangkaian kegiatan yang dilalui tim seperti memahami kasus proyek, pengumpulan dokumen penawaran dan presentasi. Arrywwa mengatakan, tim menerapkan konsep lean construction dalam perancangan dokumen penawaran untuk meminimalisir sampah.
Terutama, akibat pekerjaan yang meningkatkan volume pekerjaan konstruksi. Tim memberikan inovasi Gama Chain dengan konsep aplikasi mobile supply chain dan integrated information, penjadwalan proyek bermetode last planner system (LPS).
"Serta, perhitungan emisi yang dihasilkan pada setiap pekerjaan untuk mendukung proses konstruksi yang ramah lingkungan," kata Arrywwa, Jumat (8/4).
Tidak sekedar menawarkan konsep, peserta dihadapkan untuk membuat rancangan dari studi kasus proyek pembangunan gedung Integrated Creative Engineering Learning Lab (I-Cell). Berlokasi di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Proyek gedung delapan lantai, satu rooftop dan warehouse struktur baja. Gedung I-Cell dirancang berteknologi smart and green building yang ramah lingkungan. Menerapkan prinsip-prinsip lean construction dengan meminimalisir sampah.
Dilakukan dengan cara mengidentifikasi kemungkinan ada sampah sebelum pekerjaan dimulai. Dalam pekerjaan proyek mereka memperhatikan emisi yang dihasilkan dari setiap pekerjaan, juga menjadi bukti bahwa kami mendukung konsep green building.
"Tidak hanya dari segi perancangan bangunan, namun juga dari segi pelaksanaan pembangunan," ujar Arrywwa.
Fadhil menuturkan, salah satu tantangan dalam lomba tender ini sangat menuntut manajemen tepat untuk hasilkan manajemen proyek yang terbaik. Memiliki kemampuan mengoperasikan program manajemen proyek seperti microsoft project dan excel.
Tim menggunakan pula aplikasi Figma untuk mendesain user interface dari aplikasi Gama Chain. Ini merupakan aplikasi supply chain terintegrasi sebagai salah satu komponen ide yang memang mereka rancang sendiri dalam mengikuti perlombaan ini.
"Ini menjadi pengalaman utama kami untuk terus belajar menambah ilmu pengetahuan baru terkait manajemen proyek dan ilmu ini berguna untuk dunia kerja nantinya," kata Fadhil.