Jumat 08 Apr 2022 13:58 WIB

Kementerian BUMN Pastikan Suplai BBM Aman selama Ramadhan

Wakil Menteri BUMN kunjungi sejumlah SPBU untuk pastikan suplai BBM aman

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang petugas SPBU 44.505 08 Jalan Diponegoro Ungaran, Kabupaten Semarang saat melayani konsumen BBM jenis Pertalite. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus memastikan ketersediaan pasokan BBM terjaga dengan baik selama bulan suci ramadhan. Hal ini disampaikan Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury saat mengunjungi sejumlah SPBU di Jawa Timur.
Foto: Istimewa
Seorang petugas SPBU 44.505 08 Jalan Diponegoro Ungaran, Kabupaten Semarang saat melayani konsumen BBM jenis Pertalite. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus memastikan ketersediaan pasokan BBM terjaga dengan baik selama bulan suci ramadhan. Hal ini disampaikan Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury saat mengunjungi sejumlah SPBU di Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus memastikan ketersediaan pasokan BBM terjaga dengan baik selama bulan suci ramadhan. Hal ini disampaikan Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury saat mengunjungi sejumlah SPBU di Jawa Timur.

Pahala menyampaikan kunjungan yang ia lakukan bertujuan memastikan pasokan dan layanan BBM aman untuk masyarakat selama ramadhan.

"Kita memastikan suplai BBM berjalan dengan baik selama ramadhan," ujar Pahala pada Kamis (7/4). Pahala menyampaikan ketersediaan pasokan BBM merupakan hal yang penting sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kegiatan ekonomi di Jawa Timur.

Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR Ramson Siagian mengapresiasi upaya yang dilakukan Pertamina dalam mempersiapkan stok BBM, LPG dan pendistribusiannya.

"Persiapan Pertamina di masa ramadan dan Idul Fitri cukup baik dan cukup efektif untuk mencegah terjadinya kelangkaan atau antrean, khususnya untuk konsumen yang menggunakan solar. Solar yang tersedia saat ini cukup, sistem distribusinya juga di backup oleh tim pembantu untuk mengirim BBM," ujar Ramson.

Ramson menambahkan, memang ada peralihan konsumen dari Pertamax ke Pertalite. Namun, stok Pertalite dinilai dalam kondisi aman dan tak perlu diragukan. 

"Jadi di bulan ramadan dan menjelang hari raya ini Pertamina sudah mempersiapkan langkah-langkah yang kita lihat cukup logis," katanya.

Executive GM PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Putut Ardianto menyampaikan ada potensi kenaikan konsumsi BBM dan LPG pada Ramadan ini. Untuk gasoline, kata Putut, diprediksi mengalami kenaikan 10 persen dibanding kondisi yang sama pada tahun lalu. Sedangkan LPG diperkirakan mengalami kenaikan permintaan sekitar 3,8 persen dibanding kondisi normal.

“Kenaikan ini karena tingginya mobilisasi barang dan orang. Banyak masyarakat yang pulang ke daerah dan melakukan aktivitas memasak," ujar Putut.

Pertamina, ucap Putut, berusaha maksimal dalam menyiapkan strategi dan backup plan dalam menghadapi dan mengantisipasi segala permasalahan terkait ketersediaan BBM dan gas dalam menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1443 H. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement