Sabtu 09 Apr 2022 00:20 WIB

Rasa Haus Terus-menerus Bisa Menjadi Gejala Penyakit Mematikan

Rasa haus yang terus-menerus dapat menjadi gejala penyakit mematikan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang pria minum air putih. Jika Anda tidak dapat memuaskan dahaga akhir-akhir ini, ada baiknya konsultasikan hal ini kepada dokter. Bisa jadi itu merupakan gejala penyakit mematikan.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Seorang pria minum air putih. Jika Anda tidak dapat memuaskan dahaga akhir-akhir ini, ada baiknya konsultasikan hal ini kepada dokter. Bisa jadi itu merupakan gejala penyakit mematikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merasa haus memang adalah hal yang biasa. Itu merupakan sinyal bahwa tubuh membutuhkan sedikit lebih banyak hidrasi. Di sisi lain, rasa haus juga bisa menjadi tanda bahaya bahwa ada risiko penyakit mematikan yang menguntit.

Jika Anda tidak dapat memuaskan dahaga akhir-akhir ini, ada baiknya konsultasikan hal ini kepada dokter. Kemungkinan besar, dokter awalnya akan menyarankan tes diabetes karena ini adalah gejala umum penyakit kencing manis.

Baca Juga

Andaikan Anda masih merasa memiliki masalah, inilah saatnya untuk menyelidiki lebih detail. Meskipun tidak melulu langsung terkait kanker, merasa haus terus-menerus bisa menjadi tanda penyakit usus lanjut.

Hanya saja, kanker usus besar alias kanker kolorektal sering kali tidak memperlihatkan gejala yang jelas sampai cukup terlambat. Kabar baiknya, seperti halnya semua penyakit, semakin dini mengetahuinya, semakin besar peluang Anda untuk mengobatinya dengan benar.

Kanker usus stadium akhir cenderung menghasilkan lebih dari satu gejala, seperti sakit atau nyeri, merasa lelah, nafsu makan berkurang, hingga penurunan berat badan. Jika kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti jaringan tulang, maka itu dapat menyebabkan hiperkalsemia.

Inilah saat kalsium dilepaskan ke dalam darah dari tulang yang rusak. Ketika itu terjadi, penderita dapat merasa haus, menurut Cancer Research UK.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement