Jumat 08 Apr 2022 14:26 WIB

Pemkot Medan Siap Gandeng Kementerian PUPR Bangun Tembok Laut

Pemkot Medan siap menggandeng Kementerian PUPR untuk membangun tembok laut.

 Wanita membawa kucing liar yang diselamatkan, di daerah yang terkena banjir di Medan, Sumatera Utara. Pemkot Medan siap menggandeng Kementerian PUPR untuk membangun tembok laut.
Foto: AP Photo/Binsar Bakkara
Wanita membawa kucing liar yang diselamatkan, di daerah yang terkena banjir di Medan, Sumatera Utara. Pemkot Medan siap menggandeng Kementerian PUPR untuk membangun tembok laut.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku pihaknya telah menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun tembok laut di kawasan pesisir Belawan pada 2022.

"Kita bangun tembok laut di Belawan," kata Bobby.

Baca Juga

Penanganan banjir pasang di Kecamatan Medan Belawan, lanjut dia, merupakan janji dirinya yang kini tengah direalisasikan Pemkot Medan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR.

Pembangunan prasarana pengendalian banjir pasang atau rob ini akan direalisasikan Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera II, termasuk penanganan banjir Kota Medan pada tahun ini.

"Banjir rob di Belawan merupakan salah satu perhatian kita untuk melindungi kawasan pesisir, dan mencegah banjir rob di wilayah pesisir," tegas dia.

Wali Kota mengatakan Pemkot Medan saat ini terus berkoordinasi baik dengan Pemprov Sumut maupun Kementerian PUPR untuk menyelaraskan program tersebut.

"Butuh waktu untuk menyelaraskan program agar berjalan baik. Jadi, kami mohon dukungan, dan doa dari masyarakat. Insya Allah, akan segera kita bangun tembok laut itu," kata Bobby lagi.

Pada pertengahan Maret tahun ini, Balai Wilayah Sungai Sumatera II mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan untuk sinkronisasi desain pengendalian banjir rob Belawan.

Dari rapat itu terungkap bahwa Kementerian PUPR mempunyai konsep disain penanggulangan banjir rob Belawan dengan memprioritaskan penanganan pada kawasan, dan bukan bangunan di atas air.

"Selain itu, juga didisain penataan air kawasan saat hujan lokal dengan menata sistem drainase utama, sebagai saluran pembuang yang dilengkapi pintu-pintu klep," papar Bobby.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement