REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BENGKULU -- Pemerintah Provinsi Bengkulu menyebutkan saat ini telah mengusulkan penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi sebanyak 31 ribu Kilo Liter (KL).
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Mulyani, di Bengkulu, Jum'at (8/4/2022), mengatakan, Pemprov Bengkulu telah mengusulkan penambahan kuota untuk jenis solar subsidi guna memenuhi kebutuhan jelang Idul Fitri. "Pemerintah mengusulkan penambahan kuota untuk BBM jenis solar kurang lebih 31 ribu KL," kata Mulyani.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menjelaskan, kuota BBM jenis solar subsidi telah ditambah oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) hingga 8 persen. Namun penambahan tersebut dilakukan guna mengantisipasi kurangnya stok BBM jenis solar subsidi. Sehingga pihaknya mengajukan penambahan kuota untuk menghadapi Ramadhan, Idul Fitri serta libur sekolah.
"Namun misalnya peruntukan BBM jenis solar subsidi dapat dikawal dengan benar maka cukup sebab secara kuota yang telah diberikan ke Provinsi Bengkulu mencukupi," ujarnya.
Terkait untuk pengaturan jam pembelian solar di Provinsi Bengkulu pihaknya masih menggunakan aturan pengisian BBM jenis solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) dilayani dari pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Lanjut Rohidin, masyarakat diminta untuk tidak tidak perlu khawatir sebab Pertamina memastikan stok dan menjamin terjaga nya proses distribusi di lapangan dengan maksimal.