Jateng dan Sumut Jajaki Kerja Sama Minyak Goreng
Red: Muhammad Fakhruddin
Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan sidak di pasar Bulu, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/4). Dalam sidak ini gubernur temukan minyak goreng curah yang semestinya seharga Rp 14.000 dijua Rp 22.000 per kilogram. | Foto: dok. Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjajaki kerja sama perihal minyak goreng dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Sebagai salah satu daerah terbanyak penghasil minyak goreng, Ganjar merasa kerja sama hal itu perlu dilakukan. "Bicara pangan, termasuk minyak goreng juga tadi kan Sumatera Utara minyak gorengnya banyak ya pak, kami kan enggak banyak kami konsumsinya aja yang banyak kalau produksinya ada di sini bagaimana cara kita menyelesaikan," katanya usai bertemu Edy Rahmayadi di Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Jumat (8/4/2022).
Ganjar mengaku berdasarkan hasil pembicaraan dengan Edy Rahmayadi, banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara Sumut dan Jateng. Selain membahas peluang kerja sama Ganjar juga mengaku banyak belajar dari Edy Rahmayadi yang lebih senior.
"Beliau (Edy) yang secara umur lebih senior punya pengalaman banyak, kita bertukar pikiran lah. Yang bisa kita kerjasamakan antara Sumatera Utara dengan Jawa Tengah kita sama-sama saling belajar membangun daerah masing-masing," sambung Politikus PDIP ini.
Dalam kesempatan itu Ganjar juga menceritakan pengalamannya menyantap kuliner di Medan, ia pun mengaku jatuh cinta. "Kemarin waktu buka bersama saya makan jantung pisang pakai kecombrang," tuturnya.
Setelah dari Kota Medan, Sumatera Utara, Ganjar mengatakan dirinya akan melanjutkan perjalanan ke Aceh untuk bertemu Rektor Universitas Malikussaleh. "Rektornya mau jadi profesor, undanganya udah lama, saya bersama dengan Rektor UGM karena beliau juga Kagama sekaligus pelantikan pengurus Kagama Aceh. Maka ya cari kesempatan yang pada porsinya apa saja," katanya.
Edy Rahmayadi dalam kesempatan itu mengatakan banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara Sumut dan Jateng. "Penduduk Jawa Tengah ini dua kali lipat dari penduduk Sumatera Utara nah itu yang kita nanti bisa kerjasamakan," ujarnya.