Jumat 08 Apr 2022 21:20 WIB

Komitmen Pengembangan Blockhain Terus Tumbuh Seiring Satu Tahun TKO Berjalan

TKO diproyeksikan sebagai utilitas pemersatu yang menghubungkan berbagai komponen.

Blockchain (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Blockchain (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembangan ekosistem blockchain yang menyeluruh di Indonesia melalui proyek kripto lokal TKO token terus didorong. Dikutip dari Antara, Jumat (8/4/2022), proyek ini mampu menyediakan model token hybrid berkonsep centralized finance (CeFi) dan decentralized finance (DeFi).

Saat ini, TKO token telah berusia satu tahun, dan Pang Xue Kai selaku CEO Tokocrypto menyatakan bahwa mereka ingin TKO dapat menjadi layanan keuangan inklusif yang mudah diakses oleh semua kalangan.

Baca Juga

"Sejalan dengan tren perkembangan ekonomi melalui digitalisasi, TKO akan memelopori pemanfaatan aset kripto lokal dalam mendorong perekonomian digital Indonesia. Tidak hanya itu, TKO telah menjadi backbone dalam pengembangan ekosistem blockchain dari Tokocrypto bernama TokoVerse," kata Kai.

Tepat di usia pertama ini, TKO telah membangun komunitas global yang melibatkan lebih dari 600 ribu anggota. TKO juga memecahkan rekor penjualan perdana di Binance Launchpad pada 7 April 2021 dengan mengumpulkan 10,5 juta BNB (setara Rp60 triliun), serta listing awal di platform Tokocrypto dengan harga TKO awal 0,1 dolar AS, kemudian naik hingga tiga ribu persen dalam waktu 30 menit.

Untuk menjaga nilai kelangkaan token, Tokocrypto melakukan TKO burn setiap kuartal dengan menyisihkan 10 persen dari revenue generated berdasarkan trading volume crypto-to-crypto platform. Sampai kuartal I 2022, mereka sudah membakar 812.360 TKO senilai 769.242 dolar AS.

Sepanjang Agustus 2021, Tokocrypto menjalankan program #1TKOfor1Indonesia dengan membagikan Rp1,5 miliar dalam bentuk aset kripto TKO Token guna merangkul masyarakat yang lebih luas untuk berperan aktif memajukan ekosistem aset kripto.

 

Fitur Baru 

Masih menurut Kai, Tokocrypto juga mengembangkan fitur baru, salah satunya adalah TKO Trading Fees dengan fitur diskon hingga 20 persen untuk fee trading aset kripto dengan TKO di platform Tokocrypto. Diskon fee trading itu bisa digunakan semua pengguna dengan berbagai pilihan aset kripto.

Dengan fitur TKO Trading Fees, pengguna Tokocrypto tidak akan dipusingkan dengan biaya fee trading, sehingga berpotensi mendapat keuntungan maksimal.

"Rencana kami untuk TKO adalah untuk menopang fundamentalnya melalui pengembangan berkelanjutan dari penggunaan fungsional baru. Strateginya adalah memanfaatkan potensi teknologi blockchain untuk membangun ekosistem mulai dari GameFi, Game-ducation, DeFi dan NFT ke startup blockchain," kata Kai.

Lebih lanjut, Kai menjelaskan, TKO akan berfungsi sebagai utilitas pemersatu yang menghubungkan berbagai komponen ekosistem di TokoVerse, mulai dari TokoMall (NFT marketplace), alat redeem NFT, aplikasi learn & earn, Kriptoversity, hingga berdonasi melalui TokoCare.

Mereka juga menyiapkan T-Launchpad sebagai platform IDO multi-chain terdesentralisasi di mana berbagai proyek blockchain dapat meluncurkan token kepada para investor di seluruh dunia dengan metode yang aman dan terpercaya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement