REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen (Pol) Suryanbodo Asmoro memastikan bahwa tidak ada permasalahan dalam ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kalbar. "BBM subsidi sesungguhnya tidak ada masalah, untuk kuota mencukupi secara nasional dan khusus Untuk Kalbar juga mencukupi," kata Suryanbodo Asmoro di Pontianak, Sabtu.
Dia menjelaskan stok BBM Pertamina khususnya di Kalbar itu ada 40 juta liter yang terdiri atas BBM jenis solar, pertalite, pertamax, pertadex, dan sebagainya. Menurutnya jika ada masyarakat yang sedang antre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) itu bukan karena ketersediaan-nya yang minim. Namun karena pasokan BBM tersebut belum datang lalu mereka menunggu, ketika sudah sampai dan masyarakat mendapatkan pelayanan itu antrean-nya juga sudah selesai.
"Selain itu untuk wilayah perairan juga sama, ada stasiun pengisian bahan bakar yang ada di sungai sudah mencukupi dan terdapat 13 SPBN di Kalbar," ujarnya.
Dia juga menambahkan usaha yang telah dilakukan Polres sampai saat ini adalah dengan melakukan pengawasan terhadap kuota BBM yang masuk, mengantisipasi dan mendata jumlah SPBU yang ada sekaligus mengawasi konsumen BBM tersebut. "Kalau pengisian BBM menggunakan drum itu harus ada rekomendasi dari desa atau pemerintah daerah masing-masing," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar mengimbau kepada masyarakat jika ada informasi yang tepat mengenai pelanggaran terhadap BBM di Kalbar. Mereka bisa dilaporkan ke pihak kepolisian setempat untuk segera ditindaklanjuti.