REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Cendekia Amanah Depok untuk silaturahim dan mengaji bersama. Dalam kunjungan ini, Kang Emil memastikan program Program Satu Desa Satu Hafiz (Sadesha) yang bekerjasama dengan Jami’atul Qurra’ wal Huffazh (JQH) Provinsi Jawa Barat.
"Kunjungan Pak Emil ini untuk memastikan program itu terlaksana dengan baik dan penetrasinya bermanfaat di tengah-tengah umat. Dengan program itu sudah seberapa persen desa-desa di Jawa Barat ada penghafal Alqurannya," ujar Pengasuh Pesantren Cendikia Amanah, KH Cholil Nafis kepada Republika.co.id, Sabtu (9/4/2022).
Menurut Kiai Cholil, hal ini selaras dengan Pesantren Cendekia Amanah yang memiliki program Berantas Buta Alquran (BBQ) dan program tahfiz bagi santri. "Maka sinergi antar ulama dan umara membangun umat berbasis Alquran dalam memajukan umat adalah suatu keniscayaan," ucap Kiai Cholil.
Kiai Cholil mengatakan, para penghafal Alquran yang dilahirkan dari program Pemprov Jawa Barat tersebut nantinya akan bisa melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
"Para pengahfal inilah yang akan melanjutkan juga kepada perguruan tinggi, sehingga nantinya menjadi ulama yang tangguh secara keilmuan berdasarkaan Alquran yang menyebarkan Islam wasathiyah di Jawa Barat untuk dunia," kata Kiai Cholil.
Dalam kunjungannya ini, Ridwan Kamil juga meresmikan perpustakaan baru di Pesantren Cendikia Amanah. Perpustakaan adalah dasar keilmuan dan peradaban. Karena itu, para santri diberi fasilitas belajar dan literasi di ruang yang nyaman. Disediakan pula banyak pilihan buku manual dan digital agar santri rajin membaca.
Selain itu, Ridwan Kamil juga mengunjungi Green House Hidroponik milik Pesantren Cendikia Amanah yang luasnya 500 Meter. Rumah Hijau ini dapat menghasilkan satu ton sayur setiap bulannya.
"Beliau mengapresiasi kedaulatan sayuran di pesantren. dia siap untuk menduplikat ke pesantren-pesantren lainnya," jelas Kiai Cholil.