REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSS Sleman mengisi kekosongan jajaran pelatih dengan merekrut Seto Nurdianto sebagai pelatih kepala. PSS menyapu bersih jajaran kepelatihan musim lalu dengan merekrut Seto yang membawa PSS promosi ke Liga 1 pada 2018 lalu.
Seto mengucapkan terima kasih pada manajemen PT PSS yang sudah memberinya kepercayaan untuk kembali memimpin tim. Dia pun berharap amanah yang diberikan padanya bisa berjalan dengan baik.
"Mudah-mudahan apa yang jadi kepercayaan PT PSS jadi amanah. Bukan hanya menjadi amanah dari manajemen PSS tapi jadi wakil masyarakat Sleman dan DIY serta pecinta PSS," kata Seto, Sabtu (9/4/2022).
Seto memang tidak menjamin akan membawa PSS lebih baik dari musim lalu yang mengakhiri kompetisi di posisi 13 dengan 39 poin.
"Kehadiran saya, saya pribadi tidak bisa menjamin tim ini akan lebih baik dari tahun kemarin. Tapi saya punya keyakinan dari masing masing yang ada di PSS, ini punya niat, kemauan untuk maju. Saya pikir itu akan terwujud," kata Seto.
Di awal kedatangannya, Seto membawa dua pelatih untuk mengisi jajaran kepelatihan baru. Dia membawa mantan asisten pelatih PSMS Medan, Ansyari Lubis, sebagai asisten pelatih, serta Asep Ardiansyah sebagai pelatih fisik.
Bagi Seto, sosok Ansyari adalah panutan baginya sejak masih aktif sebagai pemain profesional. Seto paham dengan karakter Ansyari dan bahkan sempat bertemu di babak delapan besar Liga 2 saat Seto memimpin PSIM Jogja.
"Saya tahu karakter beliau, kemarin dia melatih di PSMS Medan dan kami ketemu di delapan besar, tapi itu masa lalu mungkin buat beliau juga masa lalu. Sekarang kami punya masa depan yang sama," kata Seto. "Belum ada pelatih kiper, temen temen analis juga. Kami coba asisten teknis ada berapa dan kami coba perkenalkan di hari lain."