REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal kalah 1-2 dari Brighton & Hove Albion dalam pertandingan Liga Primer Inggris, di Stadion Emirates, Sabtu (9/4/2022) malam WIB. Kekalahan tersebut membuat peluang the Gunners finis di empat besar menjadi sulit.
Pasalnya, Arsenal melorot ke urutan kelima dengan selisih tiga poin dari tim peringkat keempat Tottenham Hotspur.
Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengatakan, permainan timnya sangat buruk, terutama babak pertama. Pemainnya tampil ceroboh sehingga sepanjang pertandingan gagal membangun momentum apapun. Justru sebaliknya tim tamu mampu memanfaatkan peluang untuk menjadi gol.
“Kami menciptakan atmosfer yang dingin, atmosfer yang tidak nyaman bagi kami, dan ketika kami mencoba mengubahnya, sudah terlambat. Itu bagus untuk tidak menyerah, tapi sudah terlambat,” ujar Arteta usai pertandingan dikutip dari laman resmi klub, Ahad (10/4/2022).
Pelatih asal Spanyol tersebut tak menyalahkan sikap pemain di laga tersebut. Menurut Arteta, kekalahan tersebut karena ada masalah pada pendekatan dan keberanian untuk bermain sesuai karakter. Seharusnya timnya lebih berani menekan, namun Arteta tak melihat hal tersebut.
Arteta juga berkomentar tentang performa Alexandre Lacazette yang gagal mencetak gol. Ia mengakui ketajaman dalam urusan gol menjadi pekerjaan rumahnya. Dan Arteta tak ingin menyudutkan Lacazette karena kekalahan bukan hanya disebabkan pemain asal Prancis tersebut.
“Saya tidak pernah senang ketika kalah. Saya benar-benar kesal. Saya tidak bisa bahagia,” jelas Arteta.
Sadar dengan posisi Arsenal yang berpotensi gagal finis di empat besar, Arteta ingin timnya bangkit di sisa pertandingan musim ini.
Arteta menilai Arsenal memiliki modal pemain yang bagus untuk bangkit dari kekalahan. Juru taktik asal Spanyol itu menolak menyerah karena masih ada delapan sisa pertandingan musim ini yang bisa dimaksimalkan.