REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Akhir pekan ini, Liga Primer Inggris memanas. Manchester City berhadapan dengan Liverpool.
Man City bertindak sebagai tuan rumah. Tepatnya di Stadion Etihad, Manchester, Ahad (10/4/2022) malam WIB. Sebuah pertarungan antara pemimpin klasemen sementara versus pemilik kursi runner-up.
Pelatih kubu tamu, Juergen Klopp bereaksi. Ia menikmati persaingan antara timnya dengan the Citizens. Terutama dalam empat tahun terakhir.
"Itu keren. Dalam empat tahun terakhir kami bisa sedikit memperkecil jarak dengan Man City. Kedua klub mendorong satu sama lain untuk perhitungan poin yang luar biasa," kata Klopp, dikutip dari laman resmi klubnya.
Ia menilai kedua tim menunjukkan konsistensi berkelas. Bersaing melawan rival seperti Manchester Biru membantu perkembangan the Reds. Sang arsitek tim mengakui hal itu.
Pelatih asal Jerman itu mengakui tetap bisa fokus pada permainan sendiri. Tapi ia tak menampik, ada saat-saat anak asuh Klopp memantau situasi di tabel klasemen. Keadaan demikian, mengharuskan pasukannya 'terjaga' setiap saat.
"Dalam olahraga, saya pikir yang paling membantu Anda adalah lawan yang kuat. Rafael Nadal dan Roger Federer sangat menikmati persaingan yang mereka miliki. Saya tidak mengatakan saya bersyukur Man City sebagus itu, tapi saya tidak membantah (dengan bagusnya Man City), membantu perkembangan kami. Itu saja," ujar eks juru taktik Borussia Dortmund ini.
Seperti sudah disinggung sebelumnya, Liverpool berada di posisi kedua klasemen sementara. Dengan mengantongi 72 poin, the Reds tertinggal sebiji poin di belakang Manchester City di singgasana. Kompetisi menyisakan delapan pertandingan lagi.
Persaingan ketat dan memanas. Baik kubu tamu maupun tuan rumah dalam tren positif. Kubu Merseyside Merah selalu menang dalam 10 partai terakhir di pentas Liga Primer.
Sebuah modal berharga jelang lawatan ke Etihad. Kemudian tuan rumah tak terkalahkan dalam delapan pertandingan terkini di berbagai ajang. Sebanyak enam laga berhasil dimenangkan. Sisanya dua duel berkesudahan imbang.