REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Empat tentara Amerika terluka dalam serangan rudal yang menargetkan pangkalan Amerika Serikat (AS) di timur Suriah. Hal ini diumumkan oleh koalisi internasional pimpinan AS untuk memerangi Daesh/ISIS pada Sabtu (9/4/2022) waktu setempat.
"Pasukan koalisi di Green Village di Suriah Timur menerima dua putaran tembakan tidak langsung yang menghantam dua bangunan pendukung," kata koalisi dalam sebuah pernyataan dikutip laman Anadolu Agencies, Ahad.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa empat anggota layanan AS sedang dievaluasi untuk cedera ringan dan kemungkinan cedera otak traumatis. Sementara itu Juru bicara Departemen Pertahanan AS John Kirby mengatakan para pelaku belum diketahui. Ia menduga bahwa kelompok bersenjata Syiah yang didukung Iran berada di balik serangan itu.
Serangan Israel
Dalam serangan terpisah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia juga melaporkan bahwa Israel meluncurkan serangan udara baru di lokasi-lokasi di Suriah pada Sabtu (9/4/2022) malam waktu setempat. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan ledakan keras dilaporkan di sekitar kota Masyaf di provinsi Hama barat Suriah.
Beberapa rudal menghantam sasaran di daerah di mana Pengawal Revolusi dan milisi Hizbullah bermarkas. "Ada gudang, pusat penelitian untuk meningkatkan rudal dan drone. Namun, belum ada korban yang dilaporkan," kata kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu dalam sebuah pernyataan dilansir laman Aljazirah.
Pengeboman rudal itu adalah serangan kedelapan oleh Israel terhadap sasaran di dalam wilayah Suriah sepanjang tahun ini. Serangan terbaru terjadi pada awal Maret ketika ledakan dilaporkan terjadi di sekitar bandara Damaskus.
Kantor berita negara SANA, mengutip sumber militer, mengatakan pertahanan udara Suriah mencegat sejumlah rudal. Menurut SANA agresi udara Israel hanya menimbulkan kerusakan materi.
"Sekitar pukul 19.45 WIB pada Sabtu, musuh Israel melancarkan agresi udara dari arah utara Lebanon yang menargetkan beberapa titik di wilayah tengah saat pertahanan udara tentara menghadapinya dan menembak jatuh sejumlah rudal," lapor SANA.
Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap sasaran di dalam wilayah Suriah yang dikuasai pemerintah selama bertahun-tahun, tetapi jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu. Tel Aviv telah mengindikasikan bahwa mereka menargetkan pangkalan milisi sekutu Iran, seperti Hizbullah, yang memiliki pejuang yang dikerahkan di Suriah di sisi pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang saudara yang telah berlangsung selama satu dekade.