Ahad 10 Apr 2022 17:03 WIB

Coba Menyalip Truk, Pengendara Motor Meninggal Terlindas di Tasikmalaya

Bagian kiri sepeda motor tertabrak bagian samping kanan depan truk.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.
Foto: Antara/Bima
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seorang pengendara sepeda motor dilaporkan meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di Jalur Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu (9/4/2022). Pengendara berinisial AN (52 tahun) meninggal setelah terlindas truk yang hendak disalipnya.

Kapolsek Kadipaten, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Endang Wijaya, mengatakan, peristiwa itu terjadi di dekat Pos Letter U Gentong, Jalan Raya Kadipaten, pada Sabtu (9/4/2022) pukul 19.15 WIB. Ketika itu, sepeda motor Honda Vario yang dikemudikan AN berusaha menyalip Mitsubishi Fuso, yang sama-sama melintas dari arah timur menuju barat.

"Ketika menyalip truk, kondisi jalan di depannya, bagian samping kiri sepeda motor tersebut tertabrak bagian samping kanan depan truk," kata dia, Ahad (10/4/2022).

Alhasil, sepeda motor yang dikemudikan AN terjatuh. Sepeda motor berikut pengendaranya kemudian terlindas dan terseret kendaraan truk tersebut.

Endang mengatakan, korban dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban diketahui merupakan warga Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, yang berprofesi sebagai karyawan swasta.

Usai menerima laporan kecelakaan tersebut, aparat kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. Polisi juga langsung mengecek kondisi korban dan membawanya ke fasilitas kesehatan di Kecamatan Ciawi.

"Kami juga mengamankan barang bukti sepeda motor dan truk Fuso berikut pengemudinya," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement