Dinkes Surabaya Pastikan Stok Vaksin Aman
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Warga antre untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 di salah satu mal di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/4/2022). Polda Jawa Timur membuka 78 gerai vaksinasi di wilayah hukumnya sebagai upaya percepatan vaksinasi booster kepada masyarakat. | Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa.
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina memastikan ketersedian stok vaksin booster aman dan sudah tersebar di 63 Puskesmas di Kota Pahlawan. Dalam upaya mendekatkan layanan bagi masyarakat, pihaknya juga rutin membuka layanan vaksin booster di Puskesmas maupun masjid-masjid yang ada di Surabaya.
“Kami juga aktif menyampaikan pemenuhan kebutuhan tambahan vaksin booster kepada Dinkes Provinsi Jawa Timur secara bertahap, sesuai ketersediaan vaksin di tingkat provinsi,” kata Nanik, Ahad (10/4/2022).
Nanik mengungkapkan capaian vaksin booster Kota Surabaya per 9 April 2022 untuk warga lanjut usia (Lansia) telah menyasar 101.630 orang atau 44,90 persen. Dimana total Lansia sasaran siap vaksin sejumlah 226.367 orang. Kemudian, untuk capaian vaksin bioster non-Lansia sebanyak 536.399 orang atau 74,18 persen dari total 723.108 sasaran siap vaksin.
“Dengan rata-rata jenis vaksin yang tersedia di fasilitas kesehatan Kota Surabaya vaksin AstraZeneca, dan Moderna,” ujarnya.
Nanik melanjutkan, sepanjang Ramadan memang terjadi peningkatan peminat vaksin booster. Catatan tersebut berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi di beberapa sentra vaksinasi booster, baik di 63 Puskesmas, vaksin corner masjid, serta sentra vaksin lainnya.
“Syarat vaksin booster untuk perjalanan sangat membantu mendorong masyarakat untuk mengakses layanan vaksin booster dan melengkapi status vaksin primernya sebagai kebutuhan menjelang mudik lebaran,” kata dia.