REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pejabat pemerintah Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembakan roket ke Luhansk dan Dnipro. Serangan itu menghancurkan bandara dan melukai sedikitnya lima orang.
Pada Ahad (10/4/2022) gubernur Wilayah Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko mengatakan petugas keselamatan menyisir infrastruktur yang terdampak di Kota Zvonetsky. Ia menambahkan jumlah korban akan disampaikan kemudian.
"Semalam rudal presisi-tinggi menghancurkan pangkalan dan markas batalion nasionalis Dnepr di Zvonetsky, yang baru-baru ini juga menerima pasukan dari tentara bayaran luar negeri," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Melalui saluran di aplikasi kirim pesan Telegram Reznichenko mengatakan juga terjadi serangan di Bandara Kota Dnipro. "Bandara sendiri hancur, serta infrastruktur-infrastruktur di sekelilingnya, dan roket terus menerus terbang," kata Reznichenko.
Sebelumnya Reznichenko mengatakan satu orang terluka dalam serangan di Dnipro dan roket-roket yang memicu kebakaran akhirnya berhenti. Ia menambahkan satu rudal juga menghantam sebuah gedung di distrik Pavlograd.
Dalam kesempatan yang terpisah ketua Dewan Wilayah Dnipro Mykola Lukashuk mengatakan lima orang petugas keselamatan darurat negara bagian terluka dalam serangan di bandara.
Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai menulis di Telegram, sebuah sekolah dan apartemen tinggi di Kota Sievierodonetsk terkena tembakan rudal. "Untungnya tidak ada yang terluka," katanya.