Senin 11 Apr 2022 03:45 WIB

Relawan Mulai Sosialisasikan Erick Thohir di Palangka Raya

Pengenalan dilakukan dengan menggelar sejumlah kegiatan sosial di berbagai titik.

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Ilham Tirta
Menteri BUMN, Erick Thohir.
Foto: BUMN
Menteri BUMN, Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan pendukung Erick Thohir untuk 2024 mulai menyosialisasikan sosok Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu di Palangkaraya, Kalimantam Tengah. Pengenalan sosok Erick Thohir ke masyarakat dilakukan dengan menggelar sejumlah kegiatan sosial di berbagai titik.

"Agenda yang dilakukan di seluruh Provinsi di Indonesia ini adalah salah satu dari manuver Relawan Sobat Erick sebagai bentuk dukungan kepada Erick Thohir sebagai tokoh yang tepat untuk duduk di bangku pemimpin pada 2024 nanti," kata Ketua DPW Sobat Erick Kalimantan Tengah, Juniardo Limanson dalam keterangannya, Ahad (10/4/2022).

Kegiatan di Palangkaraya diawali dengan menyambangi Yayasan Panti Asuhan Budi Mulya untuk membagikan makanan siap santap untuk sahur di tempat tersebut. Selanjutnya, membagikan bantuan paket sembako kepada warga di Pahandut, Kota Palangkaraya.

Ketua Program DPP Sobat Erick, Anton Laksamana menjelaskan, kegiatan itu untuk membantu masyarakat di Palangkaraya agar bangkit kembali setelah pandemi serta mengajak masyarakat menerbakan virus kebaikan. "Seperti yang kita tahu, pandemi memberikan dampak yang besar kepada berbagai macam sektor," katanya.

Selanjutnya, relawan mendatangi salah satu rumah pelajar berprestasi untuk diberikan sebuah hadiah sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang sudah dicapainya. Relawan memberjkan ponsel kepada siswa tersebut, Siti Nurul Zihan Hamid.

Sobat Erick juga langsung menuju Panti Asuhan Berkah Palangka Raya di Menteng, Jekan Raya untuk bersilaturahim sekaligus memberikan bantuan dana tunai. Mereka juga melakukan pemberdayaan kepada sejumlah UMKM di Langkai, Pahandut, dan juga memberikan bantuan dana tunai.

"Hal tersebut diharapkan Relawan Sobat Erick dapat menggerakan perekonomian nasional," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement