REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Tenaga Kerja Jerman Hubertus Heil mengatakan, tahun ini pertumbuhan ekonomi Jerman bisa turun 1,4 sampai 1,5 persen dibandingkan 2021. Jam kerja sekitar 590 ribu orang berkurang pada tahun ini.
"Kami masih akan tumbuh, tapi ini semua tunduk pada ketentuan perang tidak menyebar lebih jauh dan pasokan energi tetap bertahan," kata Heil pada surat kabar Jerman, Bild am Sonntag, Ahad (10/4/2022).
Heil menambahkan, Pemerintah Jerman akan memberikan lebih banyak bantuan dan dukungan pada pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga melindungi pekerjaan bila situasinya memburuk.
Jerman berencana menawarkan lebih dari 100 miliar euro dalam bentuk bantuan pada perusahaan yang terkena dampak perang Ukraina. Hal ini tercantum dalam dokumen yang dilihat kantor berita Reuters.
Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner juga berencana mengajukan anggaran tambahan ke parlemen pada beberapa pekan ke depan agar sesuai dampak ekonomi perang. Anggaran tambahan yang diminta sekitar 24 miliar euro.