REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Bank Sentral Rusia pada Jumat (7/4/2022) memangkas tajam suku bunga utamanya sebesar 300 basis poin menjadi 17 persen, kebijakan moneter dari otoritas Rusia itu menandakan pelonggaran lebih lanjut.
"Keputusan hari ini mencerminkan perubahan dalam keseimbangan risiko percepatan pertumbuhan harga konsumen, penurunan aktivitas ekonomi dan risiko stabilitas keuangan," kata Bank Rusia dalam sebuah pernyataan.
Ini menekankan bahwa bank akan memperhitungkan risiko eksternal dan domestik, reaksi pasar keuangan dan arah inflasi untuk keputusan lebih lanjut. Bank sentral juga mengatakan pemotongan di masa depan adalah “mungkin”.
"Bank Rusia membuka prospek penurunan suku bunga utama pada pertemuan mendatang," tutur bank sentral itu.
Inflasi konsumen tahunan negara itu naik menjadi 16,70 persen untuk minggu pertama pada April, mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Pada Maret, bank mempertahankan suku bunga konstan pada 20 persen setelah kenaikan dramatis pada Februari dari 9,5 persen di tengah sanksi Barat karena perangnya terhadap Ukraina. Dewan Direksi Bank Rusia akan mengadakan pertemuan berikutnya pada 29 April.