Senin 11 Apr 2022 09:45 WIB

Spanyol Selidiki Museum Taksidermi Pribadi dengan Koleksi Seribu Hewan

Koleksi taksidermi termasuk lebih dari 400 dari spesies yang dilindungi

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Taksidermi
Foto: reuters
Taksidermi

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Penjaga Sipil Spanyol mengatakan, sedang menyelidiki seorang pengusaha di wilayah timur Valencia yang memiliki koleksi taksidermi pribadi dengan lebih dari 1.000 binatang. Taksidermi adalah seni pengawetan dan pengolahan jasad hewan.

Koleksi yang dimiliki pengusaha itu termasuk lebih dari 400 dari spesies yang dilindungi. Terdapat satu spesimen kijang Afrika Utara yang sudah punah.

Menurut Penjaga Sipil Spanyol pada Ahad (10/4/2022), koleksi itu akan terjual 29 juta euro di pasar gelap. Pemilik koleksi ini dapat didakwa dengan perdagangan dan kejahatan lain terhadap lingkungan. Peristiwa ini pun menjadi temuan spesimen boneka yang dilindungi terbesar di Spanyol.

Agen investigasi menemukan boneka binatang di dua gudang seluas lebih dari 50.000 meter persegi di pinggiran Betera, sebuah kota kecil di utara kota pesisir timur Valencia. Penjaga Sipil mengatakan akan menyelidiki apakah ada dokumen yang membenarkan kepemilikan koleksi tersebut.

Dari 1.090 boneka binatang yang ditemukan, 405 termasuk spesimen yang dilindungi oleh konvensi CITES tentang perlindungan satwa liar. Hewan-hewan yang diawetkan itu termasuk kijang pedang atau dikenal sebagai kijang Sahara, yang dinyatakan punah di alam liar oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) pada 2000.

 

Terdapat dua spesies lagi yang hampir punah yaitu addax atau kijang putih yang berasal dari gurun Sahara dan harimau Bengal. Petugas juga mencatat spesimen boneka antara lain cheetah, macan tutul, singa, lynx, beruang kutub, macan kumbang salju dan badak putih. Terdapat pula 198 gading besar dari gajah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement