REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Surat kabar Inggris The Times melaporkan Rusia membuat "kesalahan strategis yang sangat besar". Pasalnya Finlandia dan Swedia akan bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (AS) paling cepat awal musim panas tahun ini, Senin (11/4/2022).
Dalam laporannya The Times menambahkan seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan keanggotaan NATO untuk dua negara Nordik itu "merupakan topik pembicaraan dan masuk beberapa sesi" selama pertemuan menteri-menteri luar negeri NATO pekan lalu yang dihadiri Swedia dan Finlandia.
Pemerintah Finlandia dilaporkan akan mengajukan permohonan resmi keanggotaan NATO "sebelum pertengahan musim panas" dan kemungkinan paling awal bulan Mei. Pada Jumat (8/4/2022) lalu Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan negaranya akan menggelar pemungutan suara "sebelum pertengahan musim panas" mengenai mengirim permohonan keanggotaan NATO.
Menurut mantan Perdana Menteri Alexander Stubb pemungutan suara paling mungkin digelar pada bulan Mei.
"Kami akan memiliki mendiskusikannya dengan sangat hati-hati, tapi tidak membuang lebih banyak waktu, saya pikir kami akan menyelesaikan pembahasannya sebelum pertengahan musim panas," kata Marin dalam konferensi pers seperti dikutip dari Fox News.
Namun prediksi Stubb lebih spesifik lagi, pada Sabtu (9/4) lalu ia mengatakan pemerintah akan menggelar pemungutan suara mengenai isu ini sebelum akhir Mei. Tepat sebelum pertemuan NATO pada bulan Juni di Madrid.
"Rakyat Finlandia berpikir bila Putin bisa membunuh saudari, saudara, dan sepupunya di Ukraina, seperti yang ia lakukan sekarang ini, maka tidak ada yang menghentikannya untuk melakukannya pada Finlandia, kami tidak ingin ditinggalkan sendirian lagi," kata Stubb.