Senin 11 Apr 2022 10:03 WIB

PTM 100 Persen Kota Bogor Tunggu Tahun Ajaran Baru

PTM 100 persen di Kota Bogor tidak dilakukan dalam waktu dekat

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nur Aini
Sejumlah siswa mengikuti pelajaran olahraga saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SDN 2 Loji, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (21/3/2022). Pemerintah Kota Bogor kembali menerapkan PTM Terbatas untuk semua jenjang pendidikan dengan siswa yang hadir maksimal sebanyak 50 persen dari kapasitas kelas di masa pelonggaran PPKM level 2.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Sejumlah siswa mengikuti pelajaran olahraga saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SDN 2 Loji, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (21/3/2022). Pemerintah Kota Bogor kembali menerapkan PTM Terbatas untuk semua jenjang pendidikan dengan siswa yang hadir maksimal sebanyak 50 persen dari kapasitas kelas di masa pelonggaran PPKM level 2.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) berkapasitas 100 persen tidak dilaksanakan dalam waktu dekat. Namun PTM 100 persen rencananya dilakukan pada Juli mendatang, saat tahun ajaran baru 2022-2023.

“PTM 100 persen saat tahun ajaran baru. Tidak ada rencana setelah Ramadhan,” kata Kepala Disdik Kota Bogor Hanafi, kepada Republika.co.id, Senin (11/4/2022).

Baca Juga

Saat ini, kata dia, selama PTM 50 persen di seluruh satuan sekolah se-Kota Bogor pihaknya baru menerima laporan penemuan kasus Covid-19 di satu sekolah. Temuan kasus Covid-19 itu ada di SDN Tanah Sareal, beberapa waktu lalu.

Hanafi menyebutkan, ada tiga orang yang terpapar Covid-19 di SDN Tanah Sareal, yaitu satu guru dan dua siswa, sehingga Disdik Kota Bogor langsung mengambil kebijakan untuk menutup sementara sekolah tersebut.

“Sudah dilakukan tracing oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor. Siswa sekolah sementara Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) lagi selama 24 hari,” kata Hanafi.

Ia menyebutkan, secara umum Kota Bogor sebenarnya sudah dapat melaksanakan PTM 100 persen. Dengan capaian vaksin pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) 80 persen, dan lansia sudah di atas 50 persen.

Namun, untuk melaksanakan PTM 100 persen, harus melihat sarana dan prasarana yang disiapkan di masing-masing sekolah. Serta harus dilakukan adaptasi, dimana siswa sekolah dasar kelas 1, 2, dan 3 baru saja melaksanakan PTM sejak 21 Maret lalu.

“Mulai dari kelas 1, 2, dan 3 dulu yang masuk. Kita harus adaptasi, kami juga harus kasih pemahaman kepada masyarakat,” ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen dalam dua opsi. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menyebutkan opsi pertama PTM 100 persen yakni dilakukan pada pertengahan Ramadhan. Sedangkan opsi kedua, disiapkan skema PTM 100 persen dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.

“Kami sedang menyiapkan rencana PTM 100 persen, sedang dikaji apakah dipertengahan puasa atau setelah lebaran, Insya Allah kita akan bisa memasuki era baru, PTM mungkin bisa 100 persen,” kata Dedie, belum lama ini.

Namun demikian, rencana tersebut masih dalam pembahasan yang tengah dilakukan Disdik Kota Bogor. “Intinya, masih dalam proses kajian,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement