REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Krakatau Steel pada kuartal pertama tahun ini mengantongi laba bersih sebesar 18 juta dolar AS atau setara Rp 258,732 miliar (kurs Rp 14.374 per dolar AS). Perolehan laba ini didukung dari pertumbuhan penjualan di tahun ini.
Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim menjelaskan capaian di kuartal pertama ini memang belum audited. Hanya saja, kata Silmy ini sudah menunjukan pemulihan kinerja perusahaan.
"Penjualan baja kami di kuartal pertama ini mencapai 647 juta dolar AS atau sekitar Rp 10 triliun," ujar Silmy dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Senin (11/4/2022).
Silmy juga menjelaskan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) pada kuartal pertama ini mencapai 53 juta dolar AS. Kondisi keuangan yang membaik ini kata Silmy akan terus dikembangkan hingga akhir tahun ini.
Silmy juga menjelaskan ekspor baja yang dilakukan Krakatau Steel pada Maret sebanyak 116.000 ton. Pencapaian tersebut, karena melihat situasi perkembangan dunia banyak yang membutuhkan baja, sehingga ini menjadi kesempatan bagi Krakatau Steel.