REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan pemerintahnya memberikan bantuan penyelidikan untuk mendokumentasikan kejahatan perang di Ukraina. Trudeau yakin Presiden Rusia Vladimir Putin bertanggung jawab atas kejahatan perang di negara tetangganya itu.
"Sudah jelas Putin mengincar warga sipil dengan sistematis, apakah itu di rumah sakit atau stasiun kereta atau rumah sakit bersalin, ini salah satu alasan Kanada salah satu negara pertama yang mendorong Mahkamah Internasional untuk menyelidiki kejahatan perang Putin," kata Trudeau di program State of the Union di CNN, Senin (11/4/2022).
"(Penyidik Kanada) membangun kasus ini agar masyarakat mengakui ini tidak hanya kesalahan buruk yang melanggar kedaulatan negara lain dan menciptakan instabilitas masif internasional yang berdampak pada harga energi dan pangan di seluruh dunia, tapi juga serangkaian kejahatan perang yang sengaja Putin lakukan, ia harus mempertanggung jawabkannya," tambah Trudeau.
Ditanya apakah besar kejahatan dapat dikategorikan sebagai genosida. Trudeau mengatakan hal itu belum dapat ditentukan.
"Kisah-kisah apa yang dilakukan tentara Rusia, tidak hanya membunuh rakyat sipil, tapi juga menggunakan kekerasan seksual dan pemerkosaan dengan sistematis untuk merusak stabilitas dan memberikan dampak negatif besar pada rakyat Ukraina mungkin tidak dapat diterima dan dimaafkan, dan itu mengapa komunitas global responnya dengan sangat keras," katanya.