Tak Tergerus Globalisasi, Makanan Tradisional Kuwait Masih Diminati Saat Ramadhan

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 12 Apr 2022 00:03 WIB

Hidangan tradisional Kuwait majboos laham (nasi yang dimasak dengan daging kambing atau sapi). Menu makanan ini biasanya tersedia di meja makan masyarakat Kuwait saat Ramadhan. Tak Tergerus Globalisasi, Makanan Tradisional Kuwait Masih Diminati Saat Ramadhan Foto: Kuwait Times Hidangan tradisional Kuwait majboos laham (nasi yang dimasak dengan daging kambing atau sapi). Menu makanan ini biasanya tersedia di meja makan masyarakat Kuwait saat Ramadhan. Tak Tergerus Globalisasi, Makanan Tradisional Kuwait Masih Diminati Saat Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT -- Makanan tradisional Kuwait masih ada di meja buka puasa Ramadhan, meskipun warganya telah memperkaya makanan mereka dengan beragam makanan yang dibawa dari komunitas lain. Terutama saat era globalisasi menu di dunia yang terhubung secara digital.

Dilansir dari Kuwait Times, Ahad (10/5/2022), Chef Munira Al-Hay mengatakan menu Ramadhan warga Kuwait masih memasukkan makanan tradisional yang dimakan sejak bertahun-tahun yang lalu. Resep lama yang terbuat dari gandum giling seperti “herees and jereesh” dan hidangan nasi-ayam “majbous". Makanan-makanan itu sebagian besar tetap disukai oleh banyak orang Kuwait terutama selama bulan puasa.

Baca Juga

Meskipun begitu, sejak tahun 1960-an warga Kuwait dikatakan tetap terbuka untuk memperkaya dan mendiversifikasi makanan mereka. Seperti menambahkan makanan seperti salad, kue-kue goreng, sup, makanan jeli, dan minuman manis.

Al-Hay mengatakan makanan Ramadhan masih dihiasi dengan makanan manis tradisional seperti "lugaimat dan sab al-gafshah," potongan adonan berbentuk yang digoreng lalu direndam dalam gula cair.

Sementara Chef Sami Al-Sherida mengatakan orang Kuwait pada 1960-an pantang makan boga bahari selama Ramadhan karena tersedia dengan harga terjangkau sepanjang tahun. Dia menambahkan makanan berbuka puasa, saat ini, berbeda dalam hal bahan dibandingkan dengan yang diambil untuk sahur. Selain itu, orang menyukai beberapa jenis makanan untuk cuaca panas dan dingin.

Sementara Kepala koki di perusahaan makanan Kasco Sheikha Al-Mohammad mengatakan makanan berbuka puasa Kuwait di masa lalu, sederhana termasuk kurma, sup, “tashreeb” (daging dan sayuran yang dimasak direndam dalam saus tomat) dan nasi. Juga di masa lalu, hidangan sup yang umum hanya terbuat dari bahan mudah.

Chef Al-Mohammad juga mengamati hidangan nasi yang dulu mendominasi santapan Ramadhan tidak lagi hadir di meja saat berbuka puasa. Ia juga mencatat banyak anak muda Kuwait saat ini lebih menyukai steak dan hamburger daripada hidangan tradisional, seperti “majboos laham” (nasi yang dimasak dengan daging kambing atau sapi) atau “majboos dajaj” (nasi dengan ayam). 

Terpopuler