Senin 11 Apr 2022 17:34 WIB

Mark Wahlberg Sulit Lupakan Mendiang Sang Ibu

Ibunda Mark Wahlberg meninggal dunia satu tahun lalu karena demensia.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Sudah setahun lamanya Mark Wahlberg kehilangan sang ibunda tercinta, Alma.
Foto: EPA
Sudah setahun lamanya Mark Wahlberg kehilangan sang ibunda tercinta, Alma.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah setahun lamanya Mark Wahlberg kehilangan sang ibunda tercinta, Alma. Aktor itu sedang menjalani syuting Father Stu ketika dia pertama kali mengetahui tentang kematian ibunya. Ibunya meninggal pada usia 78 tahun setelah berjuang melawan demensia.

“Itu sulit. Dia sangat sakit, aku pulang untuk menjenguknya dan mengucapkan selamat tinggal. Kami juga melakukan FaceTime terus-menerus. Kami tahu bahwa itu tidak bisa dihindari. Saya hanya mencoba untuk bertahan dan bersikap sepositif mungkin,” kata dia dilansir dari Foxnews, Senin (11/4/2022).

Baca Juga

Wahlberg mengatakan, dia terus mengingat ibunya dan bagaimana dia menjalani hidupnya. 

“Dia adalah orang yang luar biasa. Dia mengajari kami semua hal melalui semua kesulitan yang kami miliki dan hadapi. Dia sangat bangga bahwa kami bisa mengubah hidup kami,” katanya lagi.

Bintang itu mengatakan bahwa syuting Father Stu memberinya rasa pelipur lara selama masa-masa sulitnya. Dia berperan sebagai petinju yang bercita-cita menjadi pendeta, yang menderita kelainan otot degeneratif dan tidak dapat disembuhkan.

Cerita ini didasarkan pada kehidupan nyata Pastor Stuart Long, yang bersandar pada iman selama masa-masa sulit. Ini adalah pesan yang dapat diterima oleh Wahlberg. Long meninggal pada 2014 di usia 50 tahun. Wahlberg juga berperan sebagai produser untuk sebuah film biografi tersebut.

“Alasan mengapa dia begitu menyerap ke rasaku adalah karena dia otentik. Dia mengatakan yang sebenarnya dari pengalaman, dan itu sangat berharga. Dia pria luar biasa. Ini adalah suatu kehormatan bagi saya untuk memerankannya dalam film, dan menceritakan kisahnya,” ucap Wahlberg menjelaskan.

Wahlberg berkomitmen dengan peran itu. Bahkan ia menjalani diet sehat demi peran tersebut untuk menambah beban tubuhnya 40 pon. 

“Dua pekan pertama, saya makan 7.000 kalori sehari, dan empat pekan terakhir, saya makan 11.000 kalori sehari,” kata dia.

Bagi dia, film ini memberi pesan kepada penonton untuk jangan pernah menyerah. 

“Tuhan tidak akan menyerah pada kalian. Jangan berani-beraninya kalian menyerah pada diri kalian sendiri,” kata Wahlberg saat ditanya tentang makna //Father Stu// baginya, pada Februari 2022 lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement