Senin 11 Apr 2022 17:40 WIB

Car Free Day Surabaya Berpotensi Tarik Wisatawan

Car Free Day (CFD) kerap digelar di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya.

Warga beraktivitas saat digelarnya hari bebas berkendaraan bermotor atau Car Free Day (CFD) di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Warga beraktivitas saat digelarnya hari bebas berkendaraan bermotor atau Car Free Day (CFD) di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kegiatan car free day (CFD) atau hari tanpa kendaraan di Jalan Tunjungan dan Tunjungan Romansa, Kota Surabaya, Jawa Timur, berpotensi menarik para wisatawan dan mendongkrak ekonomi kerakyatan. Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya Wiwiek Widayati di Surabaya, Senin (10/4/2022), mengatakan, digelarnya kembali CFD di Surabaya, pada Ahad(10/4), memberikan ruang bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Potensi wisata di CFD Jalan Tunjungan terutama Tunjungan Romansa sangat besar, terlebih di sepanjang Jalan Genteng juga ada berbagai jenis pusat oleh-oleh," kata dia.

Baca Juga

Artinya, dengan ditambah aktivitas street food atau makanan jalanan yang dijajakan oleh pelaku UMKM Kota Surabaya, secara tidak langsung dapat menarik wisatawan dan mendongkrak ekonomi kerakyatan. "Jadi, orang ke sini (Jalan Tunjungan) selain membeli oleh-oleh juga bisa menikmati produk-produk dari UMKM. Jadi nanti kami evaluasi lagi setelah CFD ini," ujar dia.

Selain CFD digelar di Jalan Tunjungan dan Jalan Raya Darmo, kata Wiwiek, Pemerintah Kota Surabaya juga menyediakan tempat untuk Pasar Ramadhan UMKM di Jembatan Suroboyo. Namun, jadwal buka antara CFD dan Pasar Ramadhan Jembatan Suroboyo berbeda.

"Kalau di Jembatan Suroboyo itu lebih ke hari Sabtu dan Ahad sedangkan CFD ini kan hanya Ahad," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, setelah dinyatakan status PPKM Surabaya menjadi level 1, semua taman dibuka, begitu juga dengan CFD. "Sesuai arahan Pak Wali Kota (Eri Cahyadi), CFD di digelar sore hari. Selain untuk memperbaiki kualitas udara Kota Surabaya, juga untuk ngabuburit dan membangkitkan ekonomi kerakyatan, salah satunya UMKM," kata Hebi.

Hebi menambahkan, setelah Ramadhan kemungkinan konsep CFD akan dibuka kembali pada pagi hari sebelum ada pandemi COVID-19. Begitu juga dengan taman-taman yang sebelumnya ditutup juga dibuka kembali untuk pengunjung.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement