Selasa 12 Apr 2022 00:30 WIB

Kebiasaan Menyilangkan Kaki Saat Duduk Tingkatkan Risiko Penyakit Ini

Sesekali menyilangkan kaki sambil duduk tidak masalah, tapi jangan jadi kebiasaan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Warga duduk sambil formulir pendaftaran swab test Covid-19 gratis di Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, Ahad (21/6/2022). Kebiasaan duduk sambil menyilangkan kaki dapat memicu masalah kesehatan.
Foto: Republika/Prayogi
Warga duduk sambil formulir pendaftaran swab test Covid-19 gratis di Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, Ahad (21/6/2022). Kebiasaan duduk sambil menyilangkan kaki dapat memicu masalah kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda sering duduk dengan menyilangkan kaki? Kebiasaan itu ternyata tidak terlalu baik bagi kesehatan. Malah, terlalu kerap melakukannya dapat membuat risiko penyakit tertentu semakin tinggi.

Varises dan DVT (deep vein thrombosis) hanyalah dua dari beragam kondisi yang dapat berkembang karena pembuluh darah yang tidak sehat. Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menjelaskan bahwa varises berkembang ketika vena menjadi bengkak dan membesar.

Baca Juga

Biasanya, varises terjadi pada tungkai atau kaki. Vena berubah menjadi biru atau ungu tua, dan sering kali terlihat kental, menonjol atau bengkok.

Sementara DVT, disebabkan oleh pembekuan darah di vena. Jika tidak diobati, kondisinya bisa menjadi berbahaya yang menyebabkan pembengkakan dan kemerahan di kaki.

Seorang praktisi klinis berpengalaman di UK Vein Clinic, dr Peter Finigan, menjelaskan bahwa kedua kondisi ini harus diobati sesegera mungkin. Ia juga mendesak setiap individu untuk mengetahui gejala dari memburuknya kondisi vena.

"Vena yang tidak sehat memberikan dua jenis gejala yang berbeda," dr Finigan, seperti dilansir laman Express, Senin (11/4/2022).

Pertama, pasien akan melihat benjolan biru menonjol yang disebut varises. Kondisi ini biasanya mudah dilihat dan sering kali membuat pasien tidak percaya diri.

Kedua, kondisi tanpa tonjolan vena (DVT). Gejala yang cenderung dialami pasien adalah kaki terasa berat dan nyeri terutama setelah berdiri untuk waktu lama.

Dr Finigan menjelaskan, rasa sakit dan nyeri di kaki sering juga dikaitkan dengan kondisi medis lain, seperti radang sendi, sehingga sering kali individu tidak menyadari bahwa sumber ketidaknyamanan adalah pembuluh darahnya. Sebagai bentuk antisipasi, disarankan segera mencari bantuan medis untuk memastikan gejala.  

"Apa yang membuat kami curiga terhadap kesehatan vena yang buruk di kaki, pertama-tama adalah pekerjaan. Jika seseorang punya kegiatan pasif, mereka cenderung memiliki kesehatan tulang yang buruk. Juga pola gejalanya. Apakah gejalanya cenderung menjalar sepanjang hari, dan kemudian mereka tidak merasakan gejala kalau tidak berdiri terlalu lama," kata dia.

Menurut dr Finigan, risiko lebih tinggi untuk mengembangkan varises ada pada orang yang obesitas, ibu hamil, atau memiliki riwayat keluarga. Menariknya, hal lain yang menurut dia dapat memengaruhi kesehatan pembuluh darah adalah duduk dengan kaki menyilang.

"Ada pembuluh darah besar yang muncul di sekitar bagian belakang lutut, tepat di belakang lengkungan, dan jika Anda menyilangkan kaki atau menggunakan lutut yang lain untuk menekan bagian belakang lutut yang lain, Anda bisa mengurangi aliran darah kembali ke kaki," kata dia.

Namun, perlu dipahami, duduk dengan menyilangkan kaki dalam durasi pendek dan tidak berulang tidak kemudian memicu varises. Yang dianggap tidak baik dan berisiko varises adalah ketika itu dilakukan dalam jangka waktu lama dan terus berulang.

"Ini adalah faktor yang sedikit kurang penting, tetapi masih relevan dalam hal pergerakan darah ke kaki, dan itu semua berkaitan dengan vena," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement