Senin 11 Apr 2022 19:20 WIB

Distributor Minyak Goreng di Tasikmalaya Siapkan Operasi Pasar Murah

Minyak goreng curah akan dijual maksimal sesuai HET

Rep: bayu adji p/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah orang mengantre di salah satu agen minyak goreng curah di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Senin (21/3/2022). Di agen itu, minyak goreng curah dijual dengan harga Rp 18.500 per kilogram.
Foto: Republika/Bayu Adji
Sejumlah orang mengantre di salah satu agen minyak goreng curah di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Senin (21/3/2022). Di agen itu, minyak goreng curah dijual dengan harga Rp 18.500 per kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya telah mengeluarkan instruksi kepada 13 distributor minyak goreng untuk melakukan operasi pasar murah. Instruksi itu dibuat agar para pengusaha swasta di Kota Tasikmalaya ikut ambil bagian untuk menetralisir harga minyak goreng yang masih tinggi.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan, Kota Tasikmalaya, Firmansyah, mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para distributor minyak goreng untuk menindaklanjuti instruski Wali Kota Tasikmalaya. Menurut dia, sejumlah distributor sudah siap operasi pasar murah secara mandiri. "Intinya, instruksi itu disambut baik oleh para distributor. Mereka akan membantu untuk melakukan operasi pasar murah," kata dia, Senin (11/4/2022).

Baca Juga

Dalam operasi pasar murah itu, Firmansyah memgatakan, minyak goreng curah akan dijual maksimal sesuai HET (harga eceran tertinggi) atau lebih rendah. Sementara harga minyak goreng kemasan dijual di bawah harga keekonomian.

Ia menambahkan, setiap distributor yang diminta menggelar operasi pasar murah minimal harus menyediakan 20 persen dari pasokan yang diterimanya. "Misalnya dia dapat pasokan 1 ton, harus dijual di operasi pasar adalah 200 kilogram," kata dia.

Firmansyah mengatakan, operasi pasar murah itu akan menyasar langsung kalangan masyarakat. Dengan begitu, masyarakat akan merasakan langsung manfaat dari operasi pasar murah.

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, Firmansyah menyebut, saat ini harga minyak goreng curah di pasaran masih berkisar Rp 23 ribu per kilogram. Angka itu masih jauh di atas HET yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 15.500 per kilogram."Mudah-mudahan dengan operasi pasar murah ini, harga minyak goreng diharapkan bisa turun," kata dia.

Pemilik PT Asih Tunggal (Asta), salah satu distributor minyak goreng di Kota Tasikmalaya, Handri, mengatakan, saat ini minyak goreng curah di tempatnya sudah dijual dengan harga Rp 15.500 per kilogram. Namun, ia mengakui, di pasaran harga minyak goreng curah masih lebih tinggi dari HET.

Karena itu, pihaknya akan mendukung program pemerintah untuk menetralisir harga minyak goreng, dengan melakukan operasi pasar. Ia berencana akan melakukan operasi pasar murah pada pekan ini.

"Untuk operasi pasar, kami rencana akan lakukan pada Rabu (13/4/2022) di Pasar Cikurubuk. Mudah-mudahan distribusinya ada," kata dia.

Operasi pasar murah itu rencananya akan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Dalam operasi pasar murah itu, minyak goreng curah akan dijual maksimal sesuai HET. Sementara harga minyam goreng kemasan akan dijual lebih murah dari harga pasaran.

"Stok kami sediakan 3-4 ton untuk curah. Itu merupakan 20 persen dari pasokan ke kami," kata dia.

Sebelumnnya, Pemkot Tasikmalaya telah mengeluarkan Instruksi Wali Kota tentang Operasi Pasar Murah Minyak Goreng di Kota Tasikmalaya. Dalam instruksi itu, sebanyak 13 distributor minyak goreng di Kota Tasikmalaya juga diminta melaksanakan operasi pasar murah.

Belasan distributor yang diminta melaksanakan operasi pasar murah adalah PT Inti Kencana, CV Satria Sakti Sejahtera, CV Pribumi Tasik, PD Budianto, PT Asih Tunggal, PT Sumber Makmur, PT Indomarco Adi Frima, PT Sumber Perintis Ragam Pangan, PT Artha Laut Bumi Niaga, PT Andalan Prima Indonesia, PT Sinar Mas Distributor Nusantara, PT Perkasa Abadi Makmur, dan PT Panjunan. Belasan distributor itu wajib melaksanakan operasi pasar murah minimal satu kali dalam sebulan, kecuali pada satu bulan tak mendapat pasokan minyak goreng.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement