Selasa 12 Apr 2022 09:05 WIB

Rusia Klaim Hancurkan Sistem Rudal S-300 yang Dipasok ke Ukraina

Rusia klaim gunakan rudal jelajah untuk menghancurkan sistem rudal antipesawat S-300

Sistem rudal pertahanan udara s-300
Foto: armyrecognition.com
Sistem rudal pertahanan udara s-300

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia pada Senin (11/4/2022) mengatakan telah menggunakan rudal jelajah untuk menghancurkan sistem rudal antipesawat S-300 yang dipasok salah satu negara Eropa ke Ukraina.

Rusia meluncurkan rudal penjelajah Kalibr pada Ahad (10/4/2022) untuk menyerang empat peluncur S-300 yang disembunyikan di hanggar di pinggiran kota Dnipro, Ukraina, kata kementerian pertahanan. Moskow menyebutkan 25 tentara Ukraina terkena hantaman tersebut.

Baca Juga

"Rudal Kalibr yang diluncurkan dari perairan dengan presisi tinggi menghancurkan peralatan divisi rudal antipesawat S-300 yang dikirim salah satu negara Eropa untuk rezim Kiev," kata kementerian.

Rusia tidak mengungkapkan negara mana yang telah memasok sistem S-300. Anggota NATO Slovakia, yang mendonasikan sistem rudal semacam itu ke Ukraina, mengaku senjata yang dipasoknya tidak terkena gempuran Rusia.

"S-300 kami tidak hancur," kata juru bicara pemerintah Slovakia Lubica Janikova.

Pasukan Rusia juga menembak jatuh dua pesawat Su-25 milik Ukraina di dekat kota Izium dan menggempur dua gudang amunisi, yang salah satunya terletak di dekat kota Mykolaiv, kata kementerian pertahanan Rusia. Militer Ukraina belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.

sumber : Antara / Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement