Selasa 12 Apr 2022 10:43 WIB

Jadi Syarat Mudik, Vaksinasi Booster di Kulon Progo Tetap Rendah

Pemkab Kulon Progo menyiapkan 21 puskesmas untuk vaksinasi dosis ketiga Covid-19.

Red: Agus raharjo
Tenaga kesehatan mengambil vaksin Covid-19 untuk vaksinasi massal di Kalurahan Trihanggo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (17/11). Untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, ada 3 dari 5 kapanewon/kota yang vaksinasi Covid-19 dosis 2 sudah mencapai angka 70 persen. Yakni Kapanewon Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kapanewon Kulon Progo. Total sudah terdapat 2.344.757 jiwa di DIY yang menerima dosis kedua vaksin Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tenaga kesehatan mengambil vaksin Covid-19 untuk vaksinasi massal di Kalurahan Trihanggo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (17/11). Untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, ada 3 dari 5 kapanewon/kota yang vaksinasi Covid-19 dosis 2 sudah mencapai angka 70 persen. Yakni Kapanewon Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kapanewon Kulon Progo. Total sudah terdapat 2.344.757 jiwa di DIY yang menerima dosis kedua vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO--Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau penguat di sejumlah tempat. Antara lain di 21 puskesmas, rumah sakit umum daerah hingga mendatangi rumah warga supaya meningkatkan capaian target vaksinasi booster.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan vaksinasi Covid-19 dosis pertama, kedua, dan penguat dilakukan di semua Puskesmas dan di titik-titik layanan di desa, di pasar maupun mendatangi rumah warga. "Pelaksana vaksinasi penguat adalah kolaborasi tim vaksinator Puskesmas, dinas kesehatan (Dinkes), TNI dan Polri, serta Binda DIY," kata Baning di Kulon Progo, Selasa (12/4/2022).

Baca Juga

Ia mengakui kebijakan pemerintah pusat yang mensyaratkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau penguat untuk mudik belum mampu mendongkrak peningkatan masyarakat yang vaksin. "Belum ada peningkatan, karena warga Kulon Progo hanya sedikit yang akan mudik. Namun, satgas selalu mengingatkan bahwa karena Kulon Progo adalah tujuan pemudik, maka anggota keluarga rentan seperti lansia dan komorbid harus dilindungi dengan vaksinasi," kata Baning.

Ia mengakui realisasi vaksinasi Covid-19 dosis ketiga masih rendah, yakni 16,86 persen atau 63.760 dari total 378.177 sasaran. Sementara capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebesar 90,7 persen atau 343.121 sasaran dan dosis kedua 82,5 persen atau 312.018 sasaran.

"Penyebab rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 penguat, karena keinginan warga divaksin rendah dibandingkan saat vaksinasi dosis kedua," katanya.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi penguat perlu ditingkatkan. Sebab, jumlah peserta vaksin harian belum sesuai harapan.

"Masyarakat menganggap vaksin penguat belum diperlukan. Sampai saat ini, imbauan masyarakat yang akan mudik harus vaksin juga tidak berdampak signifikan terhadap capaian vaksinasi dosis ketiga ini," kata Fajar.

Menurut dia, masyarakat merasa dosis dua sudah cukup. Apalagi, dengan tren penurunan kasus harian Covid-19 seperti saat ini. Meski demikian, Satgas Penanganan Covid-19 Kulon Progo tetap mendorong masyarakat agar segera mengikuti vaksinasi penguat.

Setiap hari terus diadakan vaksinasi penguat di berbagai lokasi, seperti Puskesmas, klinik milik Polres Kulon Progo dan Kodim 0731 Kulon Progo serta beberapa lokasi lainnya. "Masyarakat yang membutuhkan vaksin penguat bisa datang langsung dengan membawa persyaratan yang ditentukan," kata Fajar Gegana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement