Selasa 12 Apr 2022 15:31 WIB

Rileksasi Mulai Dilakukan, Satgas Covid-19: Harus Tetap Waspada

Turunnya level PPKM di kota Bandung harus diikuti dengan sikap disiplin prokes

Rep: dea alvi soraya/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah warga menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum disuntik vaksin Covid-19 saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Taman Dewi Sartika, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jumat (8/4/2022). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat hingga pekan pertama Ramadhan 2022, vaksinasi Covid-19 lanjutan (booster) di Kota Bandung telah mencapai 24,6 persen atau 480.117 orang dan ditargetkan mencapai angka 30 persen pada akhir April 2022. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah warga menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum disuntik vaksin Covid-19 saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Taman Dewi Sartika, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jumat (8/4/2022). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat hingga pekan pertama Ramadhan 2022, vaksinasi Covid-19 lanjutan (booster) di Kota Bandung telah mencapai 24,6 persen atau 480.117 orang dan ditargetkan mencapai angka 30 persen pada akhir April 2022. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG—Sejumlah rileksasi mulai dilakukan menyusul turunnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Bandung menjadi level dua, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2022 yang diterbitkan awal April lalu. Salah satu pelonggaran terlihat dari mulai diadakannya sejumlah konser musik hingga tabligh akbar. 

“Di Perwal sampai saat ini belum diperkenankan (konser) yang outdoor, kalau yang didalam itu boleh, dari kapasitas 2000 lebih maksimal 500 orang boleh,” kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron saat dihubungi, Selasa (12/4/2022). 

Baca Juga

“Kalau arak-arakan itu tidak dulu yah, karna masih PPKM walau dalam Imendagri dibolehkan, tapi hal-hal yang berkegiatan mengundang masyarakat terlalu banyak yah kita perlu tetap mewaspadai karna kita belum aman dari Covid-19 di Kota Bandung,” tambahnya. 

Asep mengingatkan seluruh warga Kota Bandung untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran Covid-19. Menurutnya turunnya level PPKM Kota Bandung harus diimbangi dengan konsistensi seluruh pihak dalam menjalankan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi. 

“Kita tetap harus waspada walau pun aglomerasi kota Bandung masuk level 2 tapi kewaspadaan harus selalu diterapkan,” kata Asep. 

Namun dia mengakui bahwa kekebalan Kota Bandung dari Covid-19 telah terbentuk, merujuk pada hasil capaian vaksinasi, baik dosis satu, dua maupun booster. Namun dia mengatakan bahwa adanya interval waktu pengambilan vaksin membuat target program vaksinasi tidak dapat dipaksakan.

Berdasarkan data terkini kasus aktif dan vaksinasi Covid-19 Kota Bandung, Senin (11/4/2022), tercatat penurunan kasus aktif sebanyak 34 kasus, dan penambahan 71 pasien yang terkonfirmasi sembuh. Adapun data vaksinasi terkini, untuk vaksin dosis satu telah mencapai angka 113.14 persen, dosis dua 103.21 persen dan dosis tiga (booster) 26.79 persen.“Insya Allah akhir April bisa mencapai 30 persen,” harap Asep.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement