Menjelang azan, Sharif Resho meminta segelas air kepada salah satu tetangganya sebelum memulai puasa. Musaharati yang berusia 51 tahun biasanya menemani Rashi setiap malam, juga menabuh drum dan bernyanyi.
“Peralatan saya sederhana, yaitu suara saya, gendang saya dan tongkat saya,” kata dia.
Resho, yang ayahnya juga seorang penabuh drum Ramadhan, telah menjalankan tugas Musaharati selama hampir seperempat abad.
Perang Suriah selama lebih dari satu dekade dan pandemi Covid-19 tidak menghentikannya untuk melanjutkan.
"Saya akan terus membangunkan orang-orang untuk sahur selama saya memiliki suara di tenggorokan saya. Ini adalah kewajiban yang saya warisi dari ayah saya, yang akan saya wariskan kepada putra saya," tutup Resho.