Selasa 12 Apr 2022 16:15 WIB

Anggota Polda Sultra Sisihkan Gaji Bangun Lembaga Pengajian Alquran 

Aipda La Onta Rahafa anggota Polda Sultra turut mengajari anak-anak Alquran

Red: Nashih Nashrullah
Seorang anak membaca Alquran. Ilustrasi Muslim. Ilustrasi anak Muslim. Aipda La Onta Rahafa anggota Polda Sultra turut mengajari anak-anak Alquran
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Seorang anak membaca Alquran. Ilustrasi Muslim. Ilustrasi anak Muslim. Aipda La Onta Rahafa anggota Polda Sultra turut mengajari anak-anak Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI— Seorang anggota Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara, Aipda La Onta Rahafa menyisihkan gaji untuk membangun lembaga pengajian Alquran bagi anak-anak di Desa Laikaaha, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan.

"Lembaga Pendidikan Alquran Al-hidayah ini untuk membangun akhlak dan moral anak-anak agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif," kata Aipda La Onta yang bertugas di Direktorat Intelkam Polda Sultra, di Kendari, Selasa (12/4/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan, Lembaga Pendidikan Alquran (LPQ) Al-Hidayah yang dibangun sejak 2018 dan kini sudah terdaftar di Kementerian Agama dengan Nomor Statistik LPQ 411274051007, dibangun dari gaji yang disisihkan serta dibantu sang istri.

"Dibantu oleh istri yang berjualan di kios serta beberapa tahun terakhir ini dibantu rekan-rekan Polri seangkatannya Alumni Dikmaba Angkatan XIX Tahun 2000 (DTT-SMDE)," ujarnya.

Dia menjelaskan, awalnya pada pertengahan 2018 awal bulan Juni, dia mulai mengumpulkan anak anak santri satu persatu untuk diajarkan huruf hijaiyah (Alquran).

Kemudian, setelah masuki 2019 anak anak santri mulai bertambah banyak jumlahnya hingga mencapai 70 orang. Sementara, dalam mengajar membaca Alquran kepada anak didiknya, dia dibantu kedua putranya sebagai guru mengaji.

"Hal ini yang mendorong saya selaku penegak hukum peka terhadap keadaan lingkungan sekitar guna membangun karakter anak untuk memahami dan mempelajari agama serta menjadi teladan bagi masyarakat dan memberikan manfaat yang baik kepada orang lain di sekitarnya," ucapnya.

Dia mengungkapkan sekitar 2020, pengajian di lembaga itu dihentikan sementara karena wabah pandemi Covid-19 dan dimulai lagi di akhir 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement