Selasa 12 Apr 2022 17:40 WIB

Pemprov Bengkulu Salurkan BLT Minyak Goreng dan BPNT

BLT dan BPNT diberikan kepada kepada 146.474 keluarga penerima manfaat.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas memotret data warga penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng, Selasa (12/4/2022). Pemerintah Provinsi Bengkulu menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng sebesar Rp 300 ribu dan bantuan pangan nontunai (BPNT) sebesar Rp 200 ribu kepada 146.474 keluarga.
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Petugas memotret data warga penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng, Selasa (12/4/2022). Pemerintah Provinsi Bengkulu menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng sebesar Rp 300 ribu dan bantuan pangan nontunai (BPNT) sebesar Rp 200 ribu kepada 146.474 keluarga.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BENGKULU -- Pemerintah Provinsi Bengkulu menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng sebesar Rp 300 ribu dan bantuan pangan nontunai (BPNT) sebesar Rp 200 ribu kepada 146.474 keluarga.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, di Bengkulu, Selasa (12/4/2022), mengatakan, penerima bantuan tersebut merupakan keluarga telah terdata sebagai Kartu Penerima Manfaat (KPM). "Kita menyalurkan 146.474 penerima manfaat sesuai dengan kebijakan pak Presiden terkait dengan BLT minyak goreng," kata Rohidin.

Baca Juga

Dalam bantuan tersebut keluarga penerima menerima uang sebesar Rp 500 ribu dengan rincian BPNT sebesar Rp 200 ribu satu bulan dan BLT minyak goreng Rp 300 ribu per tiga bulan.

Ia menjelaskan, terkait BLT minyak goreng untuk pedagang kaki lima khususnya penjual gorengan, hingga ini pihaknya belum mendapatkan petunjuk terkait mekanisme tersebut. Namun, untuk sementara bantuan tersebut disalurkan kepada keluarga yang telah terdaftar dalam kartu penerima manfaat.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam penyaluran bantuan tersebut bersinergi dengan program vaksinasi sehingga guna mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi. "Dengan adanya sinergitas seperti ini dapat mendorong capaian vaksinasi di Provinsi Bengkulu meningkat khususnya untuk dosis kedua dan ketiga," ujarnya.

Eksekutif General Manager Kantor Pos Indonesia Bengkulu, Rodi Herawan, menyebutkan, pihaknya telah mendistribusikan surat panggilan dan menyiapkan daftar nama keluarga sebanyak 2.000 penerima. Hal tersebut dilakukan agar penyaluran bantuan tersebut terjadwal sehingga tidak menyebabkan terjadinya kerumunan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Oleh karena itu untuk di kantor pusat pihaknya hanya melayani 2.000 keluarga yang ingin mencairkan bantuan tersebut," kata Rodi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement