Selasa 12 Apr 2022 17:46 WIB

Dokter Anak: Ajari Anak Cuci Tangan Bantu Kecerdasannya

Cuci tangan bisa menjadi stimulasi perkembangan anak menjaga kebersihan.

Red: Nora Azizah
Cuci tangan bisa menjadi stimulasi perkembangan anak menjaga kebersihan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Cuci tangan bisa menjadi stimulasi perkembangan anak menjaga kebersihan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Anak dari Universitas Indonesia, dr Mesty Ariotedjo, SpA mengatakan, mengajari anak perilaku mencuci tangan bisa membantu mencerdaskannya. Mesty mengutip sebuah studi mengungkapkan, mencuci tangan termasuk salah satu bentuk stimulasi perkembangan anak selain menjaga kebersihan dan kebersihannya.

"Jangan lupa ajarkan cuci tangan selain untuk menjaga kebersihan, kesehatan, juga untuk mencerdaskan si kecil," kata dia dalam sebuah acara kesehatan yang digelar daring, Selasa (12/4/2022).

Baca Juga

Studi memperlihatkan anak yang diajarkan mencuci tangan sejak sebelum usia 9 bulan, dibandingkan dengan anak yang tidak diajarkan mencuci tangan, mengalami kejadian diare lebih rendah. Kejadian diare ditambah kurangnya asupan gizi anak berkontribusi pada pertumbuhan serta perkembangan anak yang tak optimal.

"Kalau kita tidak bersih misalnya jarang cuci tangan, kuman masuk, anak akhirnya diare, anak gizinya tidak bagus lalu mengalami stunting akhirnya si kecil tidak tumbuh dan berkembang optimal," jelas Mesty.

Di sisi lain, mencuci tangan yang melibatkan beberapa gerakan seperti menggosok tangan mengikuti aturan melatih kemampuan anak dari segala aspek termasuk sensoris.

"Cuci tangan adalah stimulasi, yakni gosok-gosok tangan mengikuti urutan, kecerdasannya makibanyak, bersentuhan dengan air, melatih kemampuan sensoris, jadi kecerdasannya dari segala aspek itu lebih baik dibandingkan anak yang diajarkan mencuci tangan diatas usia 9 bulan," jelas Mesty.

Mesty mengingatkan sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat mencuci tangan antara lain durasi cuci tangan selama 20 detik, kemudian sejumlah langkah yang perlu diterapkan seperti menggosok kedua tangan, punggung tangan, sela jari-jari, antara kedua telapak tangan dan sela jari, kemudian jari-jari saling mengunci untuk membersihkan kepalan tangan, jempol dan kuku. Hal lainnya yakni waktu yang direkomendasikan untuk mencuci tangan antara lain ketika tangan kotor, sesudah buang air, menyusui, sebelum makan, setelah bersin dan batuk, setelah bermain di tanah atau tempat kotor, sebelum memegang makanan dan setelah makan.

Mesty juga mengingatkan, di peralihan dari masa pandemi ke endemik saat ini pentingnya Anda dan anak menerapkan protokol kesehatan termasuk mengenakan masker, menjaga masker, menghindari kerumuman, mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan menjaga pola makan serta istirahat yang cukup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement