REPUBLIKA.CO.ID, PEKAN BARU -- Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Riau Masriadi mengatakan optimistis bisa menghimpun zakat sebesar Rp 40 miliar dari Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 2022 sesuai target yang dihitung melalui sistem penggajian ASN secara otomatis.
"Sistem pemotongan gaji ASN secara otomatis dilakukan di Bank Riau Kepri (BRK), sehingga pada 2022 target zakat ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Riau diproyeksikan sebesar Rp 40 miliar, dan target ini optimistis tercapai," kata Masriadi, di Pekanbaru, Selasa (12/4/2022).
Ia mengatakan, capaian perolehan zakat ASN tersebut terkait dari hitungan pendapatan bulanan para ASN dan setelah dihitung bisa mencapai Rp 40 miliar itu. Target Rp 40 miliar zakat ASN tersebut, kata dia, merupakan target revisi, karena sebelumnya target zakat yang ditetapkan terhadap ASN di Pemprov Riau hanya Rp 18 miliar.
"Hitung-hitungan perolehan zakat ASN itu dilakukan kembali dan ada potensi zakat ASN sebesar Rp 40 miliar," katanya.
Sementara itu, perolehan zakat ASN Riau selama 2021 tercatat sebesar Rp 16 miliar lebih dan data perolehan zakat yang sama tahun 2020 mencapai Rp15 miliar lebih. "Pada 2020 dan 2021, sistem pengumpulan dana zakat masih manual, dengan dipotong oleh petugas BRK," kata dia.