Rabu 13 Apr 2022 05:42 WIB

Posko Vaksin Jalur Mudik Sediakan Stok Hingga 1.000 Dosis

Posko vaksin jalur mudik diharap jadi upaya terakhir vaksinasi.

Posko vaksinasi Covid-19 di jalur mudik masih dalam tahap persiapan bersama Kementerian Perhubungan dan TNI-Polri selaku penyelenggara kegiatan dalam menyiapkan tim vaksinator hingga pengelolaan rantai dingin vaksin.
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Posko vaksinasi Covid-19 di jalur mudik masih dalam tahap persiapan bersama Kementerian Perhubungan dan TNI-Polri selaku penyelenggara kegiatan dalam menyiapkan tim vaksinator hingga pengelolaan rantai dingin vaksin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan mendirikan posko vaksinasi Covid-19 di sepanjang jalur mudik. Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengemukakan posko vaksinasi jalur mudik Lebaran 2022 mengalokasikan maksimal 1.000 dosis vaksin untuk peserta.

"Alokasi jumlah vaksin tergantung dengan titik posko mudik. Kalau posko-posko besar itu bisa sampai dengan 1.000 dosis, posko kecil sekitar 150-300 dosis," kata Siti Nadia Tarmizi, saat menyampaikan keterangan kepada wartawan secara virtual yang diikuti dari YouTube Kemenkes RI di Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Baca Juga

Nadia mengatakan posko vaksinasi di jalur mudik masih dalam tahap persiapan bersama Kementerian Perhubungan dan TNI-Polri selaku penyelenggara kegiatan dalam menyiapkan tim vaksinator hingga pengelolaan rantai dingin vaksin. Nadia mengatakan sejumlah persyaratan penetapan posko vaksinasi di antaranya lokasi penyelenggaraan yang tidak berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas mudik.

Menurut Nadia mudik kali ini diprediksi meningkat sampai dua kali lipat, sehingga fokus utama adalah memastikan keamanan lalu lintas untuk para pemudik. Selain itu, memastikan petugas dan pemudik aman dari Covid-19 karena masih dalam pandemi.

"Kami tidak berharap ada antrean atau penumpukan, tentunya kita mengimbau masyarakat segera lakukan vaksinasi sekarang, kalau kita mau mudik nyaman jangan di vaksin pada saat mudik," katanya.

Nadia mengatakan setiap posko vaksinasi akan dilengkapi armada ambulans yang bersiaga untuk menangani peserta yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) dan kejadian lainnya. Meski diselenggarakan di lokasi posko, kata Nadia, pelaksanaan vaksinasi tetap mengikuti standar prosedur medis, termasuk penyediaan fasilitas observasi peserta selama 15-30 menit untuk melihat reaksi vaksin pada tubuh peserta.

Nadia berpesan agar calon pemudik yang sedang mengalami gangguan kesehatan seperti demam, pusing atau nyeri di bagian tertentu agar tidak memaksakan diri melakukan perjalanan. "Kalau tidak enak badan, merasa pusing kan jadi nggak nyaman mudiknya. Jadi ini kami sampaikan pemberian vaksinasi pada posko vaksinasi sebenarnya adalah sebagai upaya yang terakhir," katanya.

Nadia mengatakan pemerintah sejak awal sudah memberi informasi bahwa vaksinasi sudah bisa dilakukan jauh sebelum mudik dengan harapan supaya mudik menjadi aman dan nyaman.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement