Seorang berada di depan Masjid Birr Aly yang kubahnya berarsitektur seperti stupa di Desa Bora, Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (12/4/2022). Meskipun mengalami kerusakan akibat gempa bermagnitudo 7,4 SR pada 2018 silam, namun masjid yang diilhami oleh bangunan candi dan dibangun oleh Hanafi Ali Ponulele pada 2015 dengan ukuran 12 meter x 12 meter, tinggi menara mencapai 15 meter itu tetap digunakan oleh umat Islam untuk beribadah. (FOTO : ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
Seorang anak berdiri di depan Masjid Birr Aly yang kubahnya berarsitektur seperti stupa di Desa Bora, Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (12/4/2022). Meskipun mengalami kerusakan akibat gempa bermagnitudo 7,4 SR pada 2018 silam, namun masjid yang diilhami oleh bangunan candi dan dibangun oleh Hanafi Ali Ponulele pada 2015 dengan ukuran 12 meter x 12 meter, tinggi menara mencapai 15 meter itu tetap digunakan oleh umat Islam untuk beribadah. (FOTO : ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,SIGI -- Seorang berada di depan Masjid Birr Aly yang kubahnya berarsitektur seperti stupa di Desa Bora, Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (12/4/2022).
Meskipun mengalami kerusakan akibat gempa bermagnitudo 7,4 SR pada 2018 silam, namun masjid yang diilhami oleh bangunan candi dan dibangun oleh Hanafi Ali Ponulele pada 2015 dengan ukuran 12 meter x 12 meter, tinggi menara mencapai 15 meter itu tetap digunakan oleh umat Islam untuk beribadah.
sumber : Antara
Advertisement