BEI Ajak Pelaku UMKM Jadi Investor Saham

Red: Nidia Zuraya

Pasar modal (ilustrasi), Bursa Efek Indonesia (BEI) mengajak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi investor saham sebagai salah satu alternatif untuk berinvestasi.
Pasar modal (ilustrasi), Bursa Efek Indonesia (BEI) mengajak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi investor saham sebagai salah satu alternatif untuk berinvestasi. | Foto: Zawya.com

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mengajak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi investor saham sebagai salah satu alternatif untuk berinvestasi. Kepala BEI Jawa Tengah II M Wira Adibrata di Solo, Selasa (12/4/2022) mengatakan hingga saat ini sekitar 100 pelaku UMKM di Soloraya menjadi pendatang baru di pasar modal Indonesia.

Ia mengatakan kelompok UMKM menjadi salah satu sasaran edukasi karena pelaku usaha umumnya sudah mengerti pengelolaan keuangan."Meski demikian, belum tentu mereka tidak terkecoh dengan iming-iming menggiurkan investasi bodong," katanya.

Oleh karena itu, diperlukan edukasi investasi termasuk risiko yang harus dihadapi pelaku usaha. Dengan demikian, dikatakannya, pelaku usaha akan makin memahami dan mampu membedakan mana investasi yang legal dan mana yang ilegal.

"Pengenalan investasi di Pasar Modal ini juga dibarengi dengan bagaimana nantinya mengatur keuangan dari hasil usahanya. Modal tetap diputar, keuntungan bisa disisihkan sebagian untuk investasi sehingga terhindar dengan inflasi," katanya.

Baca Juga

Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Surakarta Eko Yunianto mendukung kegiatan edukasi terkait pasar modal kepada UMKM mengingat masih minimnya pemahaman masyarakat secara luas akan investasi yang benar."Dengan pemahaman yang baik kita bisa membentengi masuknya penipuan penipuan berkedok investasi bodong. Ini sudah banyak sekali terjadi bahkan di Kota Solo sendiri," katanya.

OJK mencatat hingga saat ini tingkat literasi masyarakat terhadap pasar modal masih berada di level 5 persen. Angka ini sangat rendah dibandingkan dengan literasi industri keuangan lainnya yang rata-rata mencapai 38 persen.

Oleh karena itu, menurut dia diperlukan edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan tingkat literasi masyarakat termasuk pelaku UMKM terhadap pasar modal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Pasar Gotong Royong Mudahkan Warga Surabaya Dapatkan Bahan Pokok Murah

LPEI Bantu UMKM Batik Tembus Pasar Ekspor di Belanda dan Australia

OJK: Restrukturisasi Kredit Turun Jadi Rp 16,42 Triliun

Pengamat Tanggapi Pernyataan Puan Soal Peningkatan Mutu UMKM

Penyaluran Minyak Goreng Curah Bertambah 800 Ton per Hari

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark