REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin, menilai aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan mahasiswa pada Senin (11/4) kemarin merupakan hal wajar. Menurut Wapres, demonstrasi merupakan bagian dari demokrasi.
"Demonstrasi itu bagian dari demokrasi selagi dilakukan dengan baik, teratur dan tidak anarkis," kata Ma'ruf Amin, di Kota Bukittinggi, Selasa (12/4).
Ma'ruf menyebut pemerintah mendengarkan aspirasi yang disampaikan mahasiswa selama demo kemarin. Ia melihat secara keseluruhan, aspirasi yang disampaikan adalah persoalan kenaikan harga di berbagai sektor. Seperti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kenaikan minyak goreng.
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan kenaikan harga yang terjadi saat ini bukan hanya karena momen Ramadhan. Tapi karena dinamika yang terjadi dalam skala global. Seperti perubahan iklim dan perang antara Rusia dan Ukraina.
Perubahan situasi global ini menurut Ma'ruf berdampak kepada tatanan ekonomi dalam negeri di Indonesia. Sehingga kenaikan harga tidak dapat dibendung.
Untuk menyikapi hal itu, pemerintah menurut Ma'ruf berusaha mengendalikan harga minyak curah agar tidak naik. Yakni dengan memberikan subsidi terhadap minyak goreng curah. "Pemerintah juga memberikan bantuan sosial minyak goreng kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar Ma'ruf.