Selasa 12 Apr 2022 22:58 WIB

Pandemi Covid-19 di Indonesia Membaik

Sistem ketahanan kesehatan Indonesia selama pandemi ini berjalan dengan baik.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Teguh Firmansyah
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi.
Foto: Dok BNPB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid mengatakan kasus konfirmasi Covid-19 terjadi penurunan yang signifikan kalau dibandingkan dengan minggu sebelumnya.  Penurunan ini diharapkan dapat terus bertahan.

“Hal itu menunjukkan bahwa sistem ketahanan kesehatan Indonesia selama pandemi ini berjalan dengan baik,” katanya pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (12/4).

Baca Juga

Kasus konfirmasi dilaporkan sebanyak 2.930. Begitu pun dengan kasus kematian, telah terjadi penurunan dibanding minggu sebelumnya yaitu sebanyak 33 persen

Sementara angka positivity rate setiap pekan sudah pada 4,6 persen.  Sementara angka positif harian dilaporkan 3 persen angka ini sudah di bawah daripada angka WHO yaitu 5 persen.

Untuk tingkat perawatan rumah sakit keterisian ruang perawatan dan  isolasi pada angka 6,67 persen. Angka itu sudah ada di bawah 10 persen daripada target keterisian perawatan rumah sakit.

“Tetapi walaupun kita melihat penurunan ini tetap bisa mendeteksi dan melokalisir kasus-kasus dengan cepat sehingga tidak terjadi perluasan kasus” ucap Nadia.

Secara total kasus konfirmasi nasional terjadi penurunan. Minggu lalu sekitar tiga ribuan kasus dan sekarang sekitar 2.500 kasus. "Tetapi kita tetap harus waspada karena dalam beberapa hari ini terjadi peningkatan proporsi kasus baru di Jawa – Bali."

Ada lima provinsi yang diwaspadai mengingat adanya peningkatan kasus positif hasil dari pemeriksaan PCR. Lima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Bali.

Nadia menilai peningkatan kasus positif ini akan meningkatkan risiko laju penularan yang lebih tinggi. Namun demikian, peningkatan kasus positif ini tidak setinggi seperti sebelumnya.

Seperti di DKI Jakarta berada di angka 0,1 persen Jawa Tengah pun di bawah 0,1 persen, begitupun dengan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Bali yang berada dibawah 0,1 persen. “Tetapi kalau kita melihat angka-angka ini kita harus waspada bahwa setidaknya ada 5 provinsi yang terjadi angka peningkatan positif Covid-nya,” ucap Nadia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement